Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Salah seorang pelajar, Muhammad Syahrir (17), dikeroyok oleh belasan preman. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan pengejaran dan membekuk salah seorang pelaku berinisial RU (23). Selain itu, polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor Suzuki Satria bernomor polisi DW 2902 YX yang diduga milik salah satu pelaku penyerangan.
"Tiba-tiba tadi datang lima motor bonceng tiga, baru mengeroyok (Muhammad Syahrir)," tutur Widya, salah seorang siswi.
Sementara itu, pihak sekolah yang dikonfirmasi terkait peristiwa ini mengaku bahwa penyerangan ini berawal dari perkemahan yang digelar Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) setempat. Dalam kegiatan itu, salah seorang peserta perkemahan yang merupakan kelas I dihukum oleh seniornya dari kelas III.
"Dihukum tadi malam, karena dia tak terima, makanya panggil orang luar menyerang sekolah," ungkap Andi Mallarangeng, salah seorang guru SMK I Barebbo.
Para pelaku kemudian digelandang ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bone untuk menjalani pemeriksaan. Sementara itu, korban pengeroyokan, Muhammad Syahrir, dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru untuk mendapatkan perawatan lantaran mengalami luka lebam di wajah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.