Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tanggap Darurat Sinabung Diperpanjang

Kompas.com - 02/12/2013, 04:35 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

KARO, KOMPAS.com - Masa tanggap darurat penanganan erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diperpanjang hingga 7 Desember 2013.

Hingga Minggu (1/12/2013), aktivitas Gunung Sinabung terpantau masih tinggi. Bupati Karo, Jambi Surbakti, dikabarkan akan melakukan konsultasi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM untuk mengantisipasi status keaktifan gunung ini.

Pada Sabtu (30/11/2013), terekam setidaknya 49 kali gempa vulkanik dalam. Sedangkan pada Minggu, terpantau muncul abu vulkanik tipis sampai sedang yang diterbangkan angin ke arah barat.

"Pada pukul 00.00 - 12.00 WIB terjadi 12 kali gempa vulkanik, 37 kali (gempa) low frekuensi, dan 4 kali gempa tektonik jauh, dan tremor 0,5-3 milimeter," papar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu malam.

Sutopo mengatakan embusan asap pada Minggu terpantau mencapai ketinggian 400 meter. Warna abu, lanjut dia, terlihat sedang sampai tebal dengan tekanan sedang. "Ini indikasi aktivitas tinggi," sebut dia.

Pada pukul 13.30 WIB, Minggu, gempa tektonik berkekuatan 4,8 skala Richter juga terasa di Kabupatan Simelue Aceh. Pusat gempa diperkirakan berjarak 91 kilometer dari kabupaten teresbut.

Sampai saat ini status keaktifan Gunung Sinabung adalah "awas", dengan radius 5 kilometer dari puncak gunung harus dikosongkan. Banjir lahar dingin juga menjadi ancaman dari keaktifan gunung ini, menyusul banyaknya material yang telah dimuntahkan dalam beberapa bulan terakhir.

Pada pukul 19.30 WIB, banjir lahar dingin sudah menerpa Desa Sukameriah. Komunikasi radio antar-petugas di lapangan menginformasikan bahwa banjir lahar dingin terjadi di sungai-sungai sekitar Desa Sukameriah karena hujan deras di hulu sungai.  

Sutopo menambahkan saat ini terdata jumlah pengungsi telah mencapai 17.321 jiwa, tersebar di 31 pos penampungan. Para pengungsi adalah penduduk 23 desa, dengan pengungsi terbanyak ada di Losd Tiga Binanga yang menampung 2,438 jiwa dari 898 kepala keluarga.

Penampungan pengungsi lain yang juga padat adalah Uka Jahe 1, dengan 1.667 jiwa dari 473 kepala keluarga, dan Losd Desa Sembagas yang menampung 1.420 jiwa dari 782 kepala keluarga.

"Kebutuhan logistik di semua pos penampungan masih mencukupi untuk dua hingga tiga hari ke depan. Diperlukan kebutuhan sayur, buah, dan bumbu," ujar Sutopo. .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com