Irfan, salah seorang keluarga pasien di RSU Polewali Mandar, menilai, aksi unjuk rasa para dokter tidak hanya merugikan para pasien, tetapi juga tak beretika dan justru mencederai profesinya sebagai dokter.
Menurut Irfan, jika ada oknum dokter yang berurusan dengan hukum karena kelalaiannya, seharusnya itu diserahkan kepada penegak hukum, bukan dengan cara berdemo, apalagi sampai meninggalkan tugasnya sebagai dokter.
"Dokter itu kan manusia biasa juga. Ia bisa salah melakukan tindakan. Diagnosisnya bisa salah, masa diprotes pasien yang merasa dirugikan tak boleh. Harusnya tak ada lembaga atau oknum yang selalu merasa suci dan berlindung di balik profesinya, seolah mahluk suci yang tak bisa khilaf dan tak wajar disentuh hukum karena kelalaiannya," sindir Irfan, Rabu (27/11/2013).
Salah seorang keluarga pasien lainnya, Karim, juga mengaku tak sependapat dengan aksi mogok para dokter hanya karena membela rekannya yang divonis bersalah melakukan malapraktik.
Menurut Karim, banyak dokter yang diduga kuat melakukan malapraktik dan salah diagnosis dengan mudah cuci tangan saat dipermasalahkan pasiennya. "Mestinya dokter jangan pongah dan menempatkan diri seperti malaikat yang tak pernah salah," kata Karim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.