"Api berasal dari rumah Daeng Dirajid, kemungkinan dari kompor yang masih menyala dan ditinggal oleh pemiliknya pergi berjualan, karena pada saat api menyala bersamaan itu pula terdengar suara ledakan," kata Rahmatia.
Daeng Dirajid yang mendengar tuduhan dari sejumlah tetangganya itu membantah istrinya, Linda alias Bacce, meninggalkan kompornya yang masih menyala. "Di saat istri keluar berjualan dia sudah mematikan semua kompor, dua jam berjualan di dalam kompleks sekolah baru terdengar informasi kalau rumah kami terbakar," jelas Dirajid.
Warga di sekitar lokasi kebakaran mengalami cukup kesulitan untuk mengamankan barang-barang karena lorong jalan itu cukup sempit. Para siswa pun turun tangan membantu warga. Dalam musibah itu, satu orang warga bernama Ikbal Mengalami luka bakar pada lengannya.
Api baru bisa dipadamkan setelah empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Hingga kini, petugas kepolisian dari Polsek Panakukan masih melakukan identifikasi di lokasi kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.