Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok dengan Polisi, 8 Pendukung Cagub Dilaporkan Tertembak

Kompas.com - 16/11/2013, 20:41 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis


TERNATE, KOMPAS.com – Delapan orang pendukung pasangan calon gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba-Natsir Thaib (AGK-Manthab), dilaporkan tertembak saat terlibat bentrok dengan polisi di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Sabtu (16/11/2013).

Insiden ini menyusul pendukung pasangan AGK-Manthab tidak terima dengan putusan KPU Malut yang mengesahkan hasil rekapitulasi suara KPU Kabupaten Kepulauan Sula di 8 Kecamatan.

Para pendukung pasangan ini semenjak rapat pleno rekapitulasi suara dilakukan oleh KPU Malut pada Senin (11/11/2013) lalu, selalu mengawal dengan mendatangi areal KPU Malut di Sofifi.

Bentrokan itu terjadi pada Sabtu sore saat KPU Malut memutuskan hasil rekapitulasi suara delapan kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula. Mendengar KPU telah mengesahkan rekapitulasi suara tersebut, pendukung AGK-Manthab mulai brutal.

Mereka kecewa terhadap putusan KPU sehingga melampiaskanya dengan melempari petugas Polisi. Aksi pelemparan batu ke arah petugas ini dibalas polisi dengan tembakan gas air mata. Namun itu tidak berhasil memukul mundur pendukung AGK-Manthab.

Massa terus melempari petugas, sehingga aksi kejar-kejaran sempat terjadi antara kedua belah pihak. Massa semakin brutal karena melempari aparat dengan bom molotov. Namun bom molotov itu meledak di rerumputan.

Polisi terus memaksa membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata, termasuk tembakan ke udara. Akibatnya, sebanyak delapan orang dilaporkan terkena tembakan dari aparat kepolisian. Kebanyakan mereka yang tertembak ini di kaki.

Sementara di pihak petugas, dilaporkan dua orang Polisi terkena lemparan batu sehingga mengalami luka lebam. “Kalau polisi korban ada dua kena lemparan,” ujar Agus (37), seorang saksi mata.

Aksi bentrok antara pendukung kandidat dan aparat keamanan ini berlangsung kurang lebih 2 jam. Aksi ini baru reda setelah salah seorang saksi Pasangan AGK-Manthab, Basri Salama menemui pedemo dan meminta untuk menenangkan diri.

“Data-data kecurangan sudah dimiliki oleh KPU dan Bawaslu Malut sehingga diharapkan massa AGK-Manthab tenang karena proses ini masih berlanjut,” tegas Basri saat menenangkan pendukung AGK-Manthab.

Bentrokan pun reda, namun massa masih berunjuk rasa menyampaikan kekecewaan mereka. Sekitar pukul 19.30 WIT, massa kemudian membubarkan diri menuju poskonya di Desa Durian, Sofifi.

Sementara itu, Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Sobri Surya Efendi kepada wartawan di Sofifi mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan sesuai prosedur tetap (protap). “Kan provokasi saja ini, tidak boleh bicara, membakar, dan faktanya massa sudah terprovokasi untuk menuju kantor KPU. Tidak ada cara lain, maka kita lakukan sesuai dengan proedur yang ada,” tegas Kapolda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com