Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Jabatan, Ridwan Kamil Akan Belajar ke Jokowi

Kompas.com - 30/10/2013, 23:22 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberlakukan lelang jabatan level kepala dinas dan pejabat eselon II B di lingkungan pemerintahan kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, metode seperti ini dilakukan untuk menegaskan bahwa pengangkatan pejabat (Kepala dinas) di lingkungan Pemkot Bandung dilakukan secara profesional.

"Bukan secara subyektif, dan bukan karena suka dan tidak suka. Proses penetapan kita lakukan secara profesional. Selain itu juga kita mewujudkan transaparansi kepada publik," kata Ridwan di Bandung, Rabu (30/10/2013) malam.

Atas metode seperti ini, Ridwan berharap para kepala dinas dan pejabat eselon II nanti benar-benar berkompeten dan mempunyai kualitas serta dedikasi tinggi dalam membantu kinerja wali kota dan wakil wali kota.

"Saya berharap cara seperti ini dapat melahirkan orang-orang terpilih, orang hebat, jujur, kompeten, seperti yang diharapkan untuk membantu kinerja wali kota dan wakil wali kota mewujudkan Bandung Juara," harapnya.

Untuk pemilihannya, Pemkot Bandung mengundang para pakar dari Universitas Padjadjaran (Unpad) sebagai tim penyeleksi yang dianggap netral dan mampu memilih mana orang-orang hebat.

Ridwan mengakui, metode ini mirip seperti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang melelang jabatan lurah dan camat di wilayah DKI Jakarta.

"Ya, memang mirip seperti yang dilakukan Pak Jokowi untuk DKI Jakarta. Saya pun perlu belajar dari Pak Jokowi, begitu pula sebaliknya. Kenapa demikian? Jakarta dan Bandung itu tidak jauh berbeda, permasahannya hampir sama. Sampah, macet, PKL, dan lainnya sama, tidak jauh berbeda," jelasnya.

Pendaftaran lelang jabatan kepala dinas digelar selama tiga hari. Dimulai sejak hari Selasa, 29 Oktober - Jumat, 1 November 2013 mendatang. "Pendaftaran terbuka untuk umum, siapa pun boleh mendaftar, asalkan memenuhi persyaratan," kata Ridwan.

Untuk persyaratan lebih lengkapnya, lanjut Ridwan, bisa dilihat di situs www.bkd.bandung.go.id.

Di hari kedua sejak pembukaan pada hari pertama, Rabu, belum ada yang mendaftar. "Belum, belum ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com