Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Bah Hilang di Tebing Tinggi Meluap

Kompas.com - 20/10/2013, 15:45 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

TEBING TINGGI, KOMPAS.com - Sungai Bah Hilang di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, meluap sejak Minggu (20/10/2013) pagi. Ketinggian air sungai yang membelah kota itu saat normal tak lebih dari satu meter, namun saat meluap mencapai 2-3 meter.

Akibatnya, ratusan rumah warga di beberapa kampung di sekitar bantaran sungai seperti Kampung Mandailing, Kampung Rao, Kampung Kurnia tergenang air hingga mencapai selutut orang dewasa.

"Ini akibat hujan yang turun tadi malam. Air sungai meluap Minggu pagi," kata Rahma (45), warga Kampung Rao.

Menurut Rahma, pada Sabtu (18/10/2013), beberapa daerah di Tebing Tinggi juga digenani air akibat luapan Sungai Padang.

Akibat banjir, kata Rahma, yang paling dikuatirkan munculnya bermacam penyakit. Air sungai yang kotor memasuki rumah dan meninggalkan kuman. "Biasanya habis banjir selalu ada penyakit gatal-gatal dan demam. Lebih sering menyerang anak-anak," katanya.

Rahma menegaskan, pihaknya belum memutuskan untuk mengungsi meski permukaan air Sungai Bah Hilang yang persis di samping rumahnya masih cukup tinggi. "Nantilah, lihat dulu kalau airnya tambah naik baru mengungsi. Ada beberapa anggota keluarga memang yang sudah mengungsi ke rumah kerabat," jelasnya.

Pengamatan Kompas.com, di beberapa titik lokasi banjir, belasan anak-anak dan remaja justru bermain dan mandi di air kecoklatan di depan rumah atau di jalan raya. Mereka mengaku tidak takut penyakit muncul akibat bermain air yang merupakan luapan sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com