Penembakan di Semarang Diduga Terkait Pencurian Rel

Saat peristiwa penembakan yang terjadi Kamis (10/10/2013) dini hari, diketahui korban tengah melakukan aktivitas telepon. Perbincangan terakhir tersebut ternyata dengan pengacaranya yakni Budi Sekoriyanto.

Berdasarkan keterangan Budi, korban menelepon karena mengeluhkan adanya sejumlah pria tidak dikenal yang mondar-mandir di sekeliling rumah korban. Selain itu korban juga berkonsultasi terkait banyaknya pencurian yang terjadi dan membebani pikirannya.

Menurut Budi, Soleh memang sedikit tertekan dengan masalah banyaknya pencurian pada proyek yang tengah diawasinya. Saat menelepon itulah diduga korban ditembak pria tak dikenal hingga akhirnya tewas.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP Dr Kariadi untuk otopsi sebelum akhirnya dimakamkan pada Kamis siang.

Ayu (29) adik korban mengatakan, kakaknya memang sempat bercerita terkait masalah yang dihadapinya. Selain itu sejak beberapa hari terakhir ungkapnya ada beberapa pria tak dikenal terlihat mondar-mandir di depan rumah kakaknya.

Diduga peristiwa ini sudah direncanakan pelaku. Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi sudah diperiksa, selain itu berbagai barang bukti juga diamankan untuk mengungkap pelaku.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku memarkirkan kendaraannya di depan gang atau sekitar 10 meter dari rumah korban. Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Seorang pria mendatangi korban dan menembak sebanyak dua kali.

Satu peluru mengenai korban, sedang satu peluru meleset dan terkena pintu. Korban sempat meminta tolong namun akhirnya terjatuh dan tewas. Usai menembak, pelaku melarikan diri dengan kendaraan yang diparkirnya di depan gang.