Hal itu diungkapakan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung Hikmat Ginanjar di lokasi kejadian, Jumat. “Jadi begini, awal munculnya api digedung II yang merupakan tempat pemotongan busa. Diduga percikan api keluar dari mesin pemotong dan jatuh mengenai busa. Terjadilah kebakaran,” kata Hikmat.
Hal senada diungkapkan Kapolsek Gedebage, Kompol Darwan Hasan saat ditemui di tempat yang sama. “Dugaan awal, api keluar dari mesin pemotong dan mengenai busa,” kata Darwan.
Hikmat melanjutkan, dari gedung II, api menjalar ke gedung lainnya. Alhasil dua gedung lainnya habis terbakar. “Ada tiga gedung yang terbakar,” kata Hikmat.
Sejak titik api muncul pukul 13.30 WIB, sekitar 20 menit kemudian petugas pemadam tiba di lokasi. Hikmat mengatakan, proses pemadaman terbilang sulit mengingat objeknya mudah terbakar. "Memang cukup sulit, karena ini kan pabrik busa, jadi mudah banget terbakarnya. Ditambah angin yang kencang," kata Hikmat.
Hikmat mengatakan, dalam mengatasi kebakaran besar ini, pihaknya mengerahkan 22 mobil pemadam kebakaran. Mobil tersebut didatangkan dari Diskar Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan dua perusahaan yakni Bintang Agung dan Primarindo.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran hebat ini. Petugas keamanan PT Gading Mas Wirajaya, Agus Sulistiyo mengatakan, saat kebakaran, pihaknya telah menginstruksikan semua karyawan yang jumlahnya 300 orang untuk keluar dari pabrik. “Yang penting kita selamatkan dulu,” kata Agus.
Kini api sudah bisa dijinakkan dan tinggal menunggu proses pendinginan. Tim Innafis Polrestabes Bandung dibantu Polda Jawa Barat mulai mengidentifikasi penyebab kebakaran.
“Kami akan selidiki penyebabnya,” kata salah satu anggota Innafis Polda Jabar Iptu Nana Suryana di lokasi yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.