Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajahi Nusantara Pakai Motor, Angga Sempat Disandera GAM

Kompas.com - 18/08/2013, 14:35 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA,KOMPAS.com — Angga Pribadi Laksana, pria kelahiran Jakarta 24 tahun lalu ini, mengelilingi Nusantara dengan mengendarai Honda GL100 pabrikan tahun 1984.

Minggu (18/8/2013), Angga berada di Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang sekaligus menginjakkan kaki di provinsi ke-20 dari 33 Provinsi di Indonesia. Setibanya di Kolaka dia berbagi cerita kepada Komunitas Motor Djadoel Kolaka.

Salah satu cerita yang dibagi Angga adalah ketika dia disandera oleh pasukan Gerakan Aceh Merdeka. Angga mengaku digiring ke sebuah desa kecil yang berjarak puluhan kilometer dari kota Lhokseumawe, dan kemudian diinterogasi oleh sejumlah anggota GAM.

Sempat dia berpikir tak akan selamat lagi. “Itu kejadiannya beberapa bulan yang lalu saat saya memulai perjalanan. Tiba di desa yang namanya saya tidak ketahui, dua orang menghampiri saya lalu kemudian membawa ke suatu tempat. Di tempat itu saya ditanyai berbagai pertanyaan termasuk misi saya," kata Angga.

"Kalau saya ingat-ingat, sekitar lima sampai sepuluh oranglah saat itu anggota GAM. Pokoknya menegangkan tapi saya terus menjelaskan kenapa saya lewat di daerah itu dengan membawa bendera merah putih,” katanya. 

Dia sempat mengatakan, kejadian itu dipicu adanya bendera merah putih yang dia kibarkan di bagian belakang motornya saat berkendara. “Saya kan singgah istrahat, ditanya kenapa pakai bendera merah putih dan apa tujuannya lewat di daerah itu. Saya bilang kalau saya ini sedang menjelajah Nusantara. Mereka ngotot untuk membuka bendera itu, tapi saya juga menjelaskan kepada mereka kalau itu bendera yang saya segani sehingga tidak bisa dilepas,” tambahnya.

Dengan menjawab berbagai pertanyaan itu, Angga justru diduga kuat mengemban misi politik. Maklum kala itu sedang panas-panasnya perseteruan masalah GAM. “Jadi penekanan pertanyaan mereka itu lebih ke arah politik. Tapi setelah saya jelaskan mereka juga bisa mengerti. Memang saat digiring, dua orang mengawal saya dengan senjata laras panjang. Tapi saya tidak sampai dilukai dan dibebaskan oleh mereka,” tegasnya.

Pengalaman itu adalah pelajaran yang berarti bagi Angga. Dan, itu adalah satu dari segudang pengalamannya mengelilingi Nusantara. Dia pun bertekad menginjakkan kaki di seluruh provinsi di Indonesia.

Angga mengaku niatnya mengelilingi Indonesia adalah mengampanyekan keanekaragaman suku dan budaya, termasuk keindahan alam Indonesia, serta sebagai wujud rasa nasionalisme.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com