Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Pilgub, Polisi Hentikan Perusakan KPUD Halmahera Utara

Kompas.com - 13/07/2013, 21:22 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis


TERNATE, KOMPAS.com
– Massa pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Maluku Utara (Malut), Hein Namotemo dan Malik Ibrahim tidak puas dengan hasil Pilgub Malut yang di tetapkan KPU Malut, Jumat (12/7/2013).

Ratusan pendukung kandidat tersebut langsung melakukan perusakan terhadap kantor KPUD Kabupaten Halmahera Utara (Halut) di Tobelo, Sabtu (13/7/2013).

Sejak sore tadi, ratusan pendukung Hein-Malik mulai melakukan konvoi keliling kota Tobelo, Halmahera Utara. Setelah puas, pendemo langsung menuju kantor KPUD Halut. Meski tidak ada Komisioner KPU maupun pegawai sekertariat yang berkantor sore tadi, pendemo tetap melakukan aksi orasinya.

Mereka menyampaikan kekecewaannya atas hasil Pilgub Malut yang telah ditetapkan KPU Provinsi Maluku Utara. Dalam pilkada tersebut, pasangan yang diusung partai Golkar bersama PPP, Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa (AHM-DOA) meraih suara terbanyak dengan memperoleh 28,50 persen suara.

“Kami sangat kecewa dengan hasil pilgub Malut karena terdapat banyak pelanggaran yang dilakukan pasangan AHM-DOA. Karena itu, kami tidak terima dengan hasil Pilgub Malut,” koar Arya Pine, koordinator aksi.

Sementara itu, salah seorang peserta aksi, Adrian Lucky mengungkapkan peserta demo melakukan pelemparan ke arah kantor KPUD Halut. Tak lama kemudian, pendemo pun menyerang kantor KPUD dengan memecahkan seluruh kaca jendelanya.

Perabotan kantor pun menjadi sasaran amukan massa sehingga hancur berantakan. “Pokoknya kursi dan meja di dalam kantor diobrak abrik oleh massa,” ungkap Adrian lagi.

Sejumlah polisi yang mengawal jalannya aksi demo sempat kewalahan melerasi aksi brutal para pendemo ini. Pendemo juga berniat melakukan pembakaran terhadap kantor penyelenggara pemilu itu.

Untungnya, satuan Brimob beserta sejumlah personil polisi dari Polres Halmahera Utara dengan cepat turun ke lokasi dan melerasi rencana aksi pembakaran kantor itu. Petugas keamanan langsung membubarkan massa dengan menembaki gas air mata.

“Polisi juga sempat melakukan tembakan ke udara beberapa kali,” lanjut Adrian. Alhasil, pendemo pun berhasil dipukul mundur oleh aparat keamanan.

Polisi pun berhasil menyita sejumlah bom molotov milik pendemo diatas sebuah truk milik pendemo. Bersamaan itu, polisi juga mengamankan beberapa liter bensin dan batu yang disiapkan pendemo saat melakukan unjuk rasa.

Kapolres Halmahera Utara AKBP Eka Junaidi SIK, S.Sos ketika dikonfirmasi membenarkan adanya temuan bom molotov milik pendemo. “Ada sekitar sepuluh bom molotov yang disiap meledak ditemukan di truk pendemo,” ungkap Kapolres.

Bom molotov tersebut ditemukan dalam sebuah kardus. Bom beserta bensin dan batu juga diamankan sebagai barang bukti. Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan sekitar 20 orang pendemo termasuk korlap unjuk rasa yang diduga sebagai pelaku pengrusakan kantor KPUD Halut. Mereka nantinya dimintai keterangan terkait aksi pengrusakan.

“Kami akan mengusut tuntas kasus ini sampai menemukan siapa pelaku sebenarnya dan siapa yang menjadi aktor atas pengrusakan tersebut. Karena ini sudah menyalahi aturan,” tegas Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com