Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Orang Tewas dalam Kericuhan di LP Tanjung Gusta

Kompas.com - 12/07/2013, 09:27 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memastikan, lima korban ditemukan tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara pada Kamis (11/7/2013) petang.

Humas Ditjenpas Akbar Hadi mengungkapkan, dua dari lima korban tersebut adalah petugas Lapas. Sedangkan tiga lainnya, masih diidentifikasi.

“Ada lima korban, kita masih identifikasi, yang jelas dua orang petugas, satu kasi registrasi, dan stafnya,” kata Akbar saat dihubungi, Jumat (12/7/2013).

Dua petugas Lapas yang tewas tersebut adalah Kasi Registrasi Bona Situngkir dan stafnya, Richardo Naibaho. Kericuhan yang terjadi di Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan, Sumater Utara ini berujung pada kaburnya sekitar 150 tahanan. Para tahanan juga membakar gedung dan bangunan Lapas.

Bahkan, menurut Akbar, 15 petugas Lapas sempat disandera kemarin, dan berhasil dibebaskan beberapa jam kemudian. Akbar juga mengatakan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin sudah bertandang ke Medan untuk memantau langsung upaya penertiban tadi pagi. Amir didampingi Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sueb, dan pejabat Kemenkum HAM lainnya.

“Pak Menteri, Pak Sekjen, Irjen, sekitar jam 06.00 WIB berangkat ke Medan,” ucap Akbar.

Menurutnya, sejauh ini kondisi di Lapas Tanjung Gusta berangsur kondusif. Informasi sementara, kerusuhan disebabkan padamnya listrik dan kurangnya suplai air sejak Kamis pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com