Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 SDN di Purworejo Kondisinya Memprihatinkan, Ruang Kelasnya Roboh, Mana Saja?

Kompas.com - 21/06/2024, 16:21 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Dua sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah disebutkan kondisinya memprihatinkan.

Bagaimana tidak, beberapa ruangan di dua sekolah tersebut roboh.

Dua SDN yang mengalami kerusakan tersebut adalah SDN Donorejo 2, Kecamatan Kaligesing dan SDN Giyombong di Kecamatan Bruno.

"Satu lokal kelas yang ambrol itu di SDN Giyombong. Pemicunya juga sama (seperti di SDN Donorejo 2)," ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Purworejo, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan SOP Study Tour, Apa Saja Isinya?


Baca juga: PPDB Kota Yogyakarta 2024, Sekolah Dilarang Jual Beli Seragam, Buku, dkk

Bangunan diduga terpengaruh iklim

Wasit menduga pengaruh iklim yang membuat bangunan ruang kelas tersebut roboh.

"Sebenarnya kalau melihat kondisi banguan belum terlalu tua, namun mungkin pengaruh faktor iklim atau ada pohon rindang dan lain sebagainya, sehingga menurut informasi tim kami di lapangan tingkat kelembapannya tinggi," kata dia.

Diketahui, RDP ini dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Purworejo Rani Sumadyaningrum, Wakil Ketua M Abdullah, Reko Budiyono, Rujiyanto, Erwin Sulistiyani dan Berliando Lutfi Zulfikar.

Sementara dari dinas terkait, Wasit Diono didampingi Kepala Bidang Operasional serta Kepala SDN Donorejo 2 Kecamatan Kaligesing.

Baca juga: Kisah Perjuangan Rhafi Sukma, Anak Tukang Deres yang Berhasil Diterima di 6 Universitas Luar Negeri

Menurut Wasit, permasalahan kelembapan lokasi menjadi pemicu utama. Kondisi ini menjadikan material kayu bangunan lebih cepat lapuk.

"Bangunan sebenernya juga sudah direhab di tahun 2016 melalui sistem swakelola. Pembangunan melalui swakelola ini juga menjadi catatan tersendiri karena kita tidak bisa melakukan pengawasan secara optimal," jelas dia.

Pihaknya akan melakukan percepatan melalui anggaran perubahan di 2024. Hanya saja tidak bisa dilakukan secara menyeluruh, dan hanya satu lokal kelas saja.

"Kalau satu lokal kelas kan bisa melalui penunjukan langsung karena nilainya dibawah Rp 200 juta. Selanjutnya baru kita anggarkan di tahun berikutnya," katanya.

Baca juga: Bawa Sajam, Aksi Tawuran Pemuda di Jalan Veteran Solo Terekam CCTV

Sekolah diminta antisipasi kegiatan belajar mengajar

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV Muhammad Abdullah mengaku bisa menerima upaya Dinas Pendidikan untuk menangani permasalahan ambrolnya atap ruang kelas di SDN Donorejo 2 maupun SDN Giyombong Bruno.

Pihaknya meminta agar pembangunan lokal kelas pada 2024 nanti juga bisa dilakukan sedemikian rupa untuk memudahkan kelanjutan pembangunan pada 2025.

"Jadi saat nanti dibangun total tahun 2025 itu, bangunannya tetap bisa menyatu dan tidak menimbulkan masalah baru," harapnya.

Baca juga: PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com