Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

825 Anak di Semarang Stunting, Wali Kota Minta Inovasi Berkelanjutan Tekan Kasus

Kompas.com - 13/06/2024, 20:14 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masih ada 825 kasus stunting di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Jumlah tersebut banyak mengalami penurunan jika dibandingkan awal 2023 yang mencapai 1.600 kasus.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta penanganan-penanganan dan pencegahan stunting masif dilakukan.

Baca juga: Masa Jabatan Kades Diperpanjang, Bupati Semarang Minta Tuntaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

"Karena kita tahu stunting tidak bisa selesai sendiri, sehingga kita harus bersama sama. Karena namanya identifikasi stunting juga bisa dari berbagai macam," jelas Mbak Ita, sapaan akrabnya di Balai Kota Semarang, Kamis (13/6/2024).

Dia menjelaskan, angka stunting di Kota Semarang saat ini tinggal 825 kasus. Mbak Ita berharap ada inovasi berkelanjutan dari berbagai pihak, khususnya dinas kesehatan untuk terus berupaya menekan angka stunting.

“Ini sudah bulan Juni, saya minta ke Pak Hakam (Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang) harus 0 persen. Ini adalah kemauan kita bersama," ujar dia.

Mbak Ita meminta agar progam stunting tak hanya launching. Namun juga diimplementasikan dan dipraktikkan.

"Di sini kita harapkan inovasi-inovasi ini jangan hanya cuman launching (acara), tapi diimplementasikan, dipraktikkan,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menerangkan, kegiatan penanganan stunting terus dilakukan dan terus ada evaluasi agar angka stunting di Kota Semarang turun.

Saat ini inovasi yang digencarkan adalah Layanan Pendamping Tubuh Kembang dengan Aplikasi Sayang Anak IoT Antropometri Guna Mewujudkan Semarang Zero Stunting (Lional Messi).

Inovasi ini diharapkan bisa memberikan penilaian kesehatan pada penderita stunting dengan mudah dan akurat. Alat ini nanti akan ditempatkan di setiap Puskemas di Kota Semarang,

“Lional Messi ini berdiri atau tiduran itu langsung akan keluar skornya. Karena saat menilai stunting, under weight itu akan perhitungan dengan skor,” bebernya.

Baca juga: Pj Gubernur Al Muktabar Canangkan Gerakan Serentak Cegah dan Tanggulangi Stunting Provinsi Banten

Selain mengembangkan inovasi, pihaknya juga terus bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menciptakan produk-produk penanganan stunting berbasis digital.

Saat ini sudah ada robot stunting yang mampu menjelaskan keadaan atau kondisi kesehatan anak.

“Untuk robot stunting, punya Kominfo sama Udinus, dari hasil skor kemudian sama robot itu dibaca, masuk di stunting atau di under weight. Nanti kemudian robot akan menjelaskan hasilnya, maka harus ikut posyandu setiap hari, harus mendapatkan PMT tiap bulan,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Jadikan Solo Kota Percontohan Antikorupsi Nasional 2024

KPK Jadikan Solo Kota Percontohan Antikorupsi Nasional 2024

Regional
Gelapkan Uang Arisan 'Online' Puluhan Juta, Selebgram Wanita Ini Ditangkap Polisi

Gelapkan Uang Arisan "Online" Puluhan Juta, Selebgram Wanita Ini Ditangkap Polisi

Regional
LBH Padang Duga Saksi Kunci Kematian Siswa SMP di Sungai Telah Diintimidasi

LBH Padang Duga Saksi Kunci Kematian Siswa SMP di Sungai Telah Diintimidasi

Regional
Dikira 'Bom-boman' dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Dikira "Bom-boman" dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Regional
Carut Marut PPDB di Lampung, Nilai Calon Siswa SMA Unggulan Diduga Di-'mark Up'

Carut Marut PPDB di Lampung, Nilai Calon Siswa SMA Unggulan Diduga Di-"mark Up"

Regional
3 Tempat Judi Online di Purwokerto Digerebek, 11 Orang Jadi Tersangka dan 1 Buron

3 Tempat Judi Online di Purwokerto Digerebek, 11 Orang Jadi Tersangka dan 1 Buron

Regional
319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

Regional
Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Regional
Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Regional
Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Regional
Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Regional
Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Regional
Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Regional
Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Regional
Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com