Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ruang Kelas SD di Purworejo Roboh, Siswa Belajar di Mushala dan Perpustakaan

Kompas.com - 13/06/2024, 18:02 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - SD N 2 Donorejo yang terletak di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo mengalami kerusakan parah akibat atap gedung salah satu kelas ambrol pada Kamis (30/5/2024).

Mendapati hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo dan Anggota DPRD Kabupaten Purworejo Komisi IV bidang pendidikan langsung mengunjungi sekolah tersebut dan memeriksa kondisi sekolah yang roboh tersebut.

Robohnya atap dalah satu ruang kelas tersebut diceritakan Kepala sekolah SD N 2 Donorejo, Sukarti saat ditemui sejumlah awak media.

Baca juga: Berdiri Hampir 40 Tahun, Ruang Kelas SD di Purworejo Roboh

"Pada hari Kamis anak-anak datang dan melihat (kondisi ruang kelas) langsung bilang ke guru, itu kok (atap) kelas 1 mau ambruk. Lalu ada salah satu guru menjawab bahwa semua harus menjauh, takut terjadi sesuatu," kata Sukarti.

"Lalu dikondisikan, kelas itu dikunci, anak-anak dibariskan di halaman untuk mengikuti kegiatan, kemudian terjadi roboh itu," katanya Sukarti.

Beruntungnya, kata Sukarti, saat ruang kelas roboh tidak ada aktivitas belajar mengajar di ruang kelas tersebut.

"Alhamdulillah-nya belum ada aktivitas belajar, kalau ada aktivitas tentunya banyak korban. Meskipun sekarang ini juga ada korban karena anak-anak harus belajar tidak pada tempatnya, maka anak-anak sedikit kurang nyaman," jelasnya.

Meski demikian, saat ini siswa kelas 1 yang ruang kelasnya ambruk harus belajar di mushala dan perpustakaan sekolah. Hal ini membuat belasan siswa di SDN Donorejo tersebut harus belajar tidak dalam ruang kelas.

"Kelas 1 ada 16 anak, sekarang dipindah ke perpustakaan," kata Sukarti.

Sukarti menyebut, selain ruang kelas 1 yang sudah roboh, 2 ruang kelas di SD ini juga kondisinya memprihatinkan.

Ruang kelas 2 dan ruang kelas 3 juga terancam roboh karena kayu yang sudah lapuk.

"Kalau kelas yang rusak itu ada 3, terutama kelas 1, lalu kelas 2, dan kelas 3. Itu saya bisa mengatakan seperti itu karena saya minta orang untuk cek bangunan, kayunya sudah lapuk, maka saya kosongkan ruang kelas 1, 2, dan 3, kita beri batas agar tidak bermain di kelas itu," Katanya.

Sukarti berharap, pemerintah bisa segera merenovasi bangunan sekolah agar para siswa bisa belajar dengan tenang tanpa rasa khawatir bangungan sekolah roboh.

"Harapan kami kedatangan Komisi IV kesini membawa kebahagiaan, kecerahan untuk kami, membangun sekolah, bisa dibangun dari awal. Karena saya tidak tahu dulu bangunan seperti apa tapi kenyataannya, kemarin saya pegang sama guru-guru temboknya goyang, kalau misal cuma dibangun atasnya saya khawatir akan roboh lagi," pungkasnya.

Baca juga: Korban Banjir Lahar Semeru Terpaksa Menempati Rumah Rusak, Tembok yang Roboh Diganti Papan Bambup

Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Purworejo Muhammad Abdullah menyebut pihanyak akan memanggil kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo untuk membahas persoalan tersebut.

"Sepulang dari sini kami akan segera melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan OPD terkait, baik Dinas Pendidikan maupun PUPR, mencari solusi agar sekolah ini bisa dibangun secara cepat, supaya siswa bisa belajar seperti biasanya," kata Abdullah Kamis (13/5/2024)

Seperti diberitakan sebelumnya, sebagai anggota DPRD Abdullah kaget ternyata sebelum kejadian ini, pihak sekolah sudah melaporkannya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo.

Namun, laporan yang sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu tersebut tidak ada tanggapan dari dinas terkait hingga ruang kelas tersebut roboh.

"Kami kaget juga tadi disampaiakan beberapa tahun yang lalu sudah melaporkan hal ini ke dinas pendidikan, namun kemudian belum ada follow up dan ternyata kejadian betul sekolah tersebut ambrol," kata Abdullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Regional
Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Regional
Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Regional
Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Regional
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Regional
3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

Regional
Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Regional
Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Regional
Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Regional
TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

Regional
Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Regional
Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Regional
Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com