Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komedi Putar di Lampung Roboh, Diduga karena Baut Tiang Penyangga Patah

Kompas.com - 28/05/2024, 13:31 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kecelakaan komedi putar yang roboh di Kabupaten Way Kanan, Lampung, diduga disebabkan baut besi penyangga utama patah.

Kapolres Way Kanan, AKBP Pratomo Widodo mengatakan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi atas peristiwa tersebut.

Pratomo mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pasar malam di Lapangan Sriwijaya, Kampung Setia Negara, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, beroperasi pada Senin (27/5/2024) malam.

"Kami sudah melakukan olah TKP dan memasang police line untuk menghentikan sementara operasional pasar malam itu," kata Pratomo dihubungi dari Bandar Lampung, Selasa (28/5/2024) siang.

Baca juga: Komedi Putar di Pasar Malam Way Kanan Roboh Timpa Pengunjung, 1 Orang Luka Berat

Polisi juga telah meminta keterangan dari pengelola dan karyawan pasar malam tersebut untuk mengetahui kronologi peristiwa.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kecelakaan itu terjadi saat wahana komedi putar jenis ontang-anting itu beroperasi seperti biasanya.

Wahana tersebut diminati dengan hampir penuhnya tempat duduk di wahana itu. Menurut Pratomo, banyak pengunjung yang naik masih anak-anak.

Saat ontang-anting itu berputar beberapa kali, tiba-tiba wahana itu terlihat miring lalu langsung roboh dengan posisi menyamping.

"Ada korban terluka di kepala, bernama Fitriyani, warga Kecamatan Baradatu. Sedangkan pengunjung lain hanya mengalami luka ringan dan sudah diobati," katanya.

Baca juga: Update Fakta Insiden Keranjang Bianglala Jatuh di Pasar Malam Colomadu

Pratomo menjelaskan, korban Fitriyani bukan pengunjung yang naik wahana. Melainkan sedang menunggu anaknya yang naik komedi putar itu.

"Melihat wahana itu miring lalu roboh, korban spontan masuk ke area wahana untuk menyelamatkan anaknya. Namun korban justru tertimpa besi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Regional
Program 'Si-Manis Mart' Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Program "Si-Manis Mart" Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Regional
Sempat Hilang, Siswi SMK OKU Timur Ditemukan Tewas di Kebun Karet

Sempat Hilang, Siswi SMK OKU Timur Ditemukan Tewas di Kebun Karet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com