Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Tewas di Gunung Cakrabuana Saat Ikuti Diklatsar PMI Kampus

Kompas.com - 09/06/2024, 16:14 WIB
Irwan Nugraha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Rafha Al Ayyubi Adhinegoro (20), mahasiswa Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) PMI kampusnya di Gunung Cakrabuana, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (9/6/2024). 

Pemuda asal Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, tersebut mengikuti kegiatan bersama 19 temannya di gunung berketinggian 1.721 mdpl membelah batas Kabupaten Tasikmalaya, Garut dan Majalengka. 

Dugaan awal kematian korban diduga akibat kekurangan oksigen dan kelelahan dan dinyatakan meninggal di puncak gunung tersebut. 

Baca juga: Digulung, 2 Komplotan Curanmor yang Beraksi 55 Titik di Tasikmalaya

"Kalau kegiatan itu pesertanya 20 orang, terdiri dari 15 perempuan dan 5 laki-laki. Semuanya mahasiswa semester 2 tahun angkatan 2023. Korban tercatat mahasiswa teknik sipil, fakultas teknik, Unsil Tasikmalaya," kata Saeful Mahbub, salah satu panitia bagian rescue sekaligus anggota PMI Unsil Tasikmalaya, di Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Minggu siang. 

Saeful menuturkan, kejadian bermula saat korban mengeluhkan kelelahan dan tak enak badan usai mengikuti jalan kaki ke puncak gunung pada Sabtu (8/6/2026) pukul 18.00 WIB. 

Dirinya langsung berkoordinasi dengan Polsek Pagerageung, Polresta Tasikmalaya, lewat ponsel dan diminta juga berkoordinasi ke Polsek Malangbong, Polsek Garut, karena wilayah gunung itu perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Garut.

"Saya dan tim rescue lainnya pun langsung ke lokasi di atasnya, karena kami masih berada di bawah posisi mereka saat itu. Sesampainya bisa dievakuasi sampai jam 9 malam (Sabtu malam), masih ditanya kondisinya. Jawabnya masih baik katanya. Tapi, kondisinya mulai menurun. Jam 11 malamnya sudah meninggal di atas Gunung Cakrabuana," tambah Saeful. 

Evakuasi korban sampai 7 jam

Saeful sekaligus petugas yang mengevakuasi mayat korban mengaku mengalami kendala berat saat menuruni gunung tersebut. 

Evakuasi dilakukan mulai Sabtu (8/6/2024) pukul 23.00 WIB sampai di bawah gunung dekat pemukiman warga terdekat pukul 06.00 WIB. 

Baca juga: 4 Wanita Misterius Bagi-bagi Minyak Goreng dari Alphard di Tasikmalaya

Panitia dan petugas penyelamat pun baru mendapatkan mobil warga untuk membawa jenazah Minggu pagi, dan langsung dibawa ke Kamar Mayat RSUD Soekardjo, Kota Tasikmalaya. 

"Evakuasinya berat banget, jam 11 malam mulainya, baru bisa dibawa ke bawah ada rumah warga jam 6 pagi tadi. Dan langsung dibawa ke RSUD Soekardjo," ujar dia. 

Sampai Minggu siang, jenazah masih berada di ruang Kamar Mayat RSUD Soekardjo, sembari menunggu keluarga korban. 

Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya masih memeriksa penyebab kematian korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com