LUMAJANG, KOMPAS.com - Tetesan air mata tidak henti-hentinya membasahi pipi Suprapti, ibu Junaidi, korban longsor di area pertambangan Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sudah lima hari, Suprapti menunggu di pinggir lokasi tambang menyaksikan proses evakuasi sambil berharap anaknya ditemukan.
Tidak jarang, ia memanggil petugas berbaju oranye menanyakan apakah sang buah hati sudah ketemu.
Namun, jawabannya masih sama yakni belum ketemu dan diminta bersabar sambil berdoa.
Baca juga: 1 Korban Longsor di Lumajang Belum Ditemukan, Pj Gubernur Jatim: Tetap Dapat Santunan
Satu per satu 3 dari 4 korban longsor mulai ditemukan. Dimulai dengan jenazah Kusnadi 4 jam setelah longsor terjadi.
Diikuti Dwi Suprapto di hari kedua dan Abdul Rochim pada hari berikutnya.
Berbagai macam doa telah dilantunkan Suprapti berharap Junaidi juga segera ditemukan.
Namun, hingga hari ke lima pencarian, tubuh dari Junaidi belum ditemukan petugas.
Padahal, puluhan petugas gabungan dan relawan telah menyisir dan membuka setiap tumpukan material longsor.
Berbagai metode pencarian mulai dengan cara manual, penerjunan alat berat, anjing pelacak, hingga drone sudah dilakukan.
Kini, Suprapti sudah pasrah dan ikhlas. Harapannya hanya satu, bagaimanapun kondisi Junaidi nanti, ia hanya ingin tubuh anaknya ditemukan dan bisa dibawa pulang ke kampung halaman di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
"Kondisi apapun saya terima saya ikhlas, semoga segera ketemu anak saya," ucap Suprapti, sambil mengusap air mata, di lokasi longsor Pronojiwo, Sabtu (8/6/2024).
Baca juga: BPBD Ungkap Dugaan Pemicu Tanah Longsor di Area Tambang Pasir Lumajang
Sebelumnya diberitakan, tanah longsor menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Lokasinya berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan perhutani petak 4.
Longsor terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Kawasan hutan produksi milik perhutani ini mengalami longsor yang mengakibatkan empat orang tertimbun material tanah.
Dari keempat korban, tiga orang yang berhasil ditemukan atas nama Kusnadi, Dwi Suprapto, dan Abdul Rochim, warga setempat. Sedangkan, 1 korban lagi masih dalam proses pencarian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.