Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Gadis di Boyolali "Prank" Jadi Korban Begal, Tusuk Perut Sendiri demi Perhatian Keluarga

Kompas.com - 07/06/2024, 13:27 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang remaja perempuan berinisial LR (18) menusuk perutnya sendiri dan mengaku sebagai korban begal.

Gadis asal Desa Teter, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, itu nge-prank polisi dengan melapor ke Polsek Simo, Jumat (19/4/2024).

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu Joko Purwadi mengatakan, kejadian ini bermula saat LR mendatangi polisi dan mengaku dibegal orang yang tidak dikenal.

Dia menyebut ponsel miliknya yang ditaruh di dasbor sepeda motor dirampas begal. Ia juga ditusuk di perut akibat serangan pisau.

"Peristiwa yang dilaporkan terjadi di Jalan Simo-Kalioso Km 4, Desa Temon, Kecamatan Simo, sekitar pukul 19.00 WIB," kata Iptu Joko Purwadi dalam siaran pers yang diterima, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Wanita di Boyolali Bohongi Polisi, Bersandiwara Jadi Korban Begal

Setelah menerima laporan, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan menemukan satu ponsel korban pada Senin (3/6/2024).

"Setelah kita lakukan klarifikasi terhadap saksi pembawa HP, saksi menerangkan jika HP itu dimiliki dengan cara membeli dari seseorang yang memiliki ciri-ciri mirip dengan korban," ungkap dia.

Joko mengatakan, setelah penyelidikan lebih lanjut, korban akhirnya mengakui bahwa ponselnya tidak pernah hilang. Korban mengaku telah menjual ponselnya.

"Dari pengakuan korban, luka yang ia alami di bagian perut akibat perbuatannya sendiri. Dia melukai dengan menggunakan pisau," sambung Joko.

Motif

LR menyebutkan, dia membuat laporan palsu dan sandiwara tersebut agar tidak dimarahi orangtuanya.

Baca juga: Polisi Tembak 2 Orang di Medan yang Begal Tangan Pengendara Motor hingga Nyaris Putus

"Korban mengakui bahwa peristiwa itu tidak pernah ada dan ia mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan untuk mendapat perhatian dari keluarga," ungkap dia.

Korban LR juga telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas perbuatannya membuat laporan palsu korban begal ke polisi.

"Saya menyesalinya karena menjadi kasus viral di media. Atas perbuatan tersebut, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebenar-benarnya kepada Kepolisian Sektor Simo, Polres Boyolali, dan media,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com