KOMPAS.com - Pihak SMPN 2 Kota Batu memutuskan mengeluarkan dari sekolah atau drop out empat tersangka pengeroyokan temannya.
Korban berinisial RKW (14) tewas dikeroyok lima tersangka MA (13), KA (13), AS (13), MI dan KB (13), yang merupakan teman satu kelas dan teman bermain korban.
Empat tersangka merupakan siswa kelas 7 SMPN 2 Kota Batu, sedangkan satu siswa yakni MI merupakan siswa SMPN 1 Pujon.
Kepala Sekolah SMPN 2 Kota, Batu, Ida Misaroh mengatakan, para tersangka sudah masuk kategori pelanggaran berat, sehingga sekolah memberikan hukuman dikeluarkan.
"Mengacu pada tata tertib sekolah dan hasil rapat pihak sekolah, ini masuk pelanggaran berat. Kategorinya A sehingga sanksinya dikeluarkan,” kata Ida Misaroh saat dihubungi, Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Fakta Kasus Perundungan Tewaskan Siswa SMP di Kota Batu, Korban Alami Pendarahan Otak
Lebih lanjut Ida menjelaskan, meski telah ditetapkan sanksi dikeluarkan dari sekolah terhadap empat tersangka MA (13), KA (13), AS (13) dan KB (13) yang statusnya merupakan siswa SMPN 2 Kota Batu, namun ada mekanisme administrasi yang harus dilakukan pihak sekolah.
“Kami juga harus membuat surat berita acara terkait ini untuk dikirimkan ke dinas pendidikan,” ujarnya.
Selain dikeluarkan dari sekolah, kelima pelaku juga terancam hukuman 80 ayat 3 junto pasal 76 huruf C undang-undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun.
Diberitakan sebelumnya, Ida menjelaskan, empat tersangka memang sering bermasalah.
Baca juga: Tewas Dikeroyok Teman, Siswa SMP di Kota Batu Sempat Merintih Kesakitan ke Keluarga
Persoalan para pelaku ABH memiliki perilaku menjadi beringas karena dipengaruhi oleh salah satu temannya yang memiliki masalah keluarga.
Anak-anak tersebut saat bermasalah ditangani oleh wali kelas atau guru bimbingan konseling.
"Dalam tanda kutip dia sering memukul temannya, kami tangani, dan seterusnya seperti itu, tetapi kembali lagi posisinya di sekolah aman. Kembali kepada keluarga (tidak tahu seperti apa)," kata IM, Sabtu (1/6/2024).
Korban RK meninggal sempat mengeluh kesakitan kepada kelurganya kemudian dilarikan ke rumah sakit, Jumat (31/5/2024).
RK bercerita kepada ibunya bahwa dirinya dikeroyok teman-temannya. Korban dinyatakan meninggal pada pukul 11.00 WIB sebelum menjalani operasi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Siswa SMP di Batu Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Kata Kepsek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.