SEMARANG, KOMPAS.com - Dua wasit yang terluka saat rusuh pertandingan Putra Bakti FC Patemon Kabupaten Semarang Vs Ar Raffi FC Ampel Boyolali di Piala Bupati Kabupaten Semarang 2024, masih dirawat di rumah sakit.
Sekretaris Umum Asprov PSSI Jawa Tengah (Jateng), Purwidyastanto mengatakan, wasit utama dan wasit cadangan masih dalam perawatan medis.
Baca juga: Kerusuhan Tarkam Piala Bupati Semarang, Polisi Bakal Panggil Pemain yang Terlibat
"Sebenarnya hari ini yang kita undang adalah wasit satu dan wasit dua. Kebetulan wasit dan wasit cadangan sedang dalam perawatan medis," jelas Purwidyastanto saat ditemui di Kantor Asprov PSSI Jateng, Selasa (4/6/2024).
Selain itu, Komite Wasit PSSI Semarang juga turut diundang sebagai lembaga yang menugaskan dua wasit tersebut untuk memimpin pertandingan.
"Namun, perangkat pertandingan itu dan komite wasit di waktu bersamaan hingga siang ini sedang melakukan pemeriksaan di Polres Semarang," ujar dia.
Untuk penyelenggara dan panitia pelaksana sudah dimintai keterangannya terkait kericuhan turnamen sepakbola yang bertajuk Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 itu.
"Mungkin kita akan jadwalkan ulang (komite wasit, wasit satu dan wasit cadangan)," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi mengatakan, akan memanggil seluruh pihak terlibat baik pemain hingga panitia pertandingan.
"Kami akan panggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan," jelas Yoyok Sukawi kepada kompas.com melalui pesan WhatsApp.
Sanksi tegas akan diberikan PSSI kepada semua pelaku yang terbukti anarkis dan melakukan tindakan kekerasan dalam pertandingan tersebut.
"Akan hukum semua pelaku yang terbukti anarkis serta terbukti melakukan tindakan mencederai fair play baik perangkat maupun klub maupun pemainnya," ungkap dia.
Pihaknya akan melakukan investigasi dan mengusut kasus kerusuhan pada laga tersebut.
"Kita Asprov akan perintahkan Komdis Asprov untuk investigasi turnamen tersebut,"jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.