PADANG, KOMPAS.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 1 kilometer di atas puncak kawah, Minggu (2/6/2024)
Erupsi terjadi pada pukul 11.46 WIB dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca juga: Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 26,7 milimeter dengan durasi sekitar 37 detik," kata Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (2/6/2024).
Ahmad Rifandi menyebutkan, saat ini Gunung Marapi berstatus Level III Siaga, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 4,5 kilometer dari kawah.
"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," kata Ahmad Rifandi.
Marapi juga erupsi pada Kamis (30/5/2024) dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 2 kilometer.
Erupsi Marapi ini juga disertai dengan suara dentuman dan getaran cukup kuat yang membuat warga terkejut dan cemas.
Sebelumnya, Gunung Marapi erupsi pada 3 Desember 2023 lalu dan menewaskan 23 pendaki yang berada diatasnya.
Baca juga: Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut
Setelah itu Marapi terus erupsi dan melontarkan abu vulkanik.
Bencana Marapi terus berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) lalu dengan menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam dan Padang Pariaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.