KOMPAS.com - Aparat Polresta Pulau Ambon menggelar sosialisasi stop bullying kepada para siswa sekolah dasar (SD) Negeri 91 Waiheru, Ambon.
Kegiatan tersebut dilakukan pascaperistiwa perundungan yang menimpa seorang siswi di sekolah tersebut beberapa hari lalu.
Kegiatan yang melibatkan ratusan siswa dan para guru di sekolah tersebut berlangsung pada Jumat (31/2/2024).
Baca juga: Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon Berakhir Damai, Pelaku Tanda Tangani Surat Pernyataan
Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janet Luhukay mengatakan, kegiatan sosialisasi itu bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak dan bahaya perundungan.
"Kita beri pemahaman soal bahaya bullying, jenis-jenis perundungan dan sanksi pidana yang dapat dikenakan," kata Janet kepada Kompas.com, Sabtu (1/6/2024).
Menurut Janet, dengan kegiatan tersebut diharapkan para siswa dapat mengenali perilaku bullying dan mengetahui dampak dan konsekuensi hukumnya.
Dengan demikian, mendorong mereka tidak terlibat dalam perundungan.
"Para siswa juga diharapkan segera melapor jika terjadi kasus bullying di sekolah," katanya.
Kepala Satuan Binmas Polresta Pulau Ambon, Kompol Sarah Lessil, yang hadir dalam kegiatan itu mengingatkan para siswa untuk saling menghormati dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Menurutnya, setiap siswa berhak merasa aman dan dihormati di sekolah tempatnya menuntut ilmu.
Baca juga: Pelaku Perundungan Siswi SD di Ambon Ternyata Cucu Kepsek, Tidak Pernah Berperilaku Aneh
"Saya mengajak seluruh siswa untuk menjadi bagian dari solusi dalam mencegah bullying," katanya.
Kegiatan sosialisasi stop bullying yang dilakukan kepada para siswa tersebut mendapat respons positif dari pihak sekolah.
Kepala SD Negeri 91 Waiheru, Komala Mumin menyampaikan apresiasi kepada Polresta Ambon yang telah memberikan sosialisasi di sekolah yang dipimpinnya.
Ia mengaku kegiatan yang dilakukan itu sangat bermanfaat bagi para siswa di sekolah tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada Polresta Ambon karena telah memberikan pencerahan kepada siswa-siswa kami tentang bahaya perundungan dan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman," ungkapnya.