SOLO, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin angkat bicara terkait 22 warga negara Indonesia (WNI) yang akan dideportasi dari Arab Saudi karena memalsukan visa haji.
Ma'ruf berharap pelanggaran ini tidak kembali terulang karena antara Indonesia dengan Arab Saudi sudah membuat aturan.
"Saya kira ini tidak boleh terjadi lagi. Adanya pelanggaran-pelanggaran itu karena ini kita sudah punya kesepakatan yang baik dengan Arab Saudi untuk mematuhi semua aturan-aturan itu," kata Ma'ruf Amin seusai melepas keberangkatan calon jemaah haji Embarkasi Solo kloter SOC 70 Kabupaten Kudus ke Tanah Suci di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2024).
Baca juga: Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi
Ma'ruf Amin meminta pelaku usaha perjalanan umrah dan haji tidak memberikan peluang kepada oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini agar peristiwa ini tidak kembali terjadi.
"Karena itu saya harap dari kalangan travel tidak memberikan peluang untuk terjadi hal seperti ini," jelas dia.
Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah akan mengantisipasi agar peristiwa ini tidak terulang. Di sisi lain, pihaknya berharap kejadian ini bisa diselesaikan dengan baik.
"Pemerintah akan mengusahakan lagi hal ini tidak terjadi lagi. Dan yang terjadi ini kita harapkan bisa selesaikan dengan baik," kata Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, rombongan WNI diamankan polisi arab saudi karena tidak memiliki visa haji resmi. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/5/2024) sekitar pukul 12.00 Waktu Arab Saudi.
Puluhan WNI ini kemudian tiba di pos pemeriksaan di Bir Ali saat akan menuju Mekkah. Setelah diperiksa, sebanyak 24 jemaah tersebut tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen yang diminta.
Mereka disebut-sebut hanya memiliki visa umrah. Masyariq melaporkannya ke kepolisian setempat.
Setelah diinterogasi, dua pimpinan rombongan diputuskan untuk ditahan, para jemaah melayangkan protes dan meminta untuk ikut ditahan.
Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah, Ali Machzumi,mengimbau agar semua WNI yang hendak berhaji tanpa visa haji untuk mengurungkan niatnya.
"Sebab, pada musim haji tahun ini, pemerintah Arab Saudi benar-benar serius untuk menjaring para jamaah haji yang tidak memiliki visa haji resmi,” ucap Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.