Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tarian Intan Kalanis, Tari Klasik Kesultanan Sumbawa Saat Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda

Kompas.com - 31/05/2024, 08:45 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Enam penari perempuan menggerakkan tubuh dengan gemulai dan perlahan di hadapan Sultan Sumbawa di Istana Dalam Loka, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penari tampak menghayati alunan musik gong genang dan serunai khas Sumbawa mengiringi gerak perlahan yang seirama.

Tari Intan Kalanis merupakan salah satu tari klasik warisan budaya Kesultanan Sumbawa yang dibawakan setiap ada upacara adat.

Baca juga: Melihat Upacara Adat Pangangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa, Pernah Digelar 126 Tahun Lalu

Tari ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Demikian disampaikan budayawan, koreografer, dan pengkaji tari senior, Hasanuddin, saat ditemui pada Rabu (29/5/2024).

“Intan Kalanis artinya permata pilihan, dulu ditarikan oleh para putri sultan dan kaum bangsawan,” kata Hasanuddin.

Ia menjelaskan, dalam sejarah seni tari di Sumbawa, Intan Kalanis ini adalah tari klasik yang berkembang di Kesultanan Sumbawa pada masa pemerintahan Sultanah Syafiatuddin.

Sang sultanah kemudian dipersunting oleh Sultan Abdul Hamid dari Kesultanan Bima sehingga menjadi permaisuri di sana.

“Karena peran sebagai seorang istri yang menjalankan tugas suami. Beliau pindah ke Bima dengan membawa seluruh penari, pemain musik, bahkan sampai alat musik tradisional Sumbawa yang mengiringi Tari Intan Kalanis ini,” jelasnya.

Di Bima, sambungnya, tari ini dikenal dengan nama Mpa’a Sumbawa yang khusus ditarikan oleh para putri sultan atau bangsawan Kesultanan Bima.

Baca juga: Mengenal Tradisi Ete Ai Kadewa dalam Prosesi Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa

“Saat saya berkunjung ke Bima dan mewawancarai banyak penari yang berusia tua di sana, saya dapatkan cerita ini. Ternyata kita memiliki tari klasik kesultanan yang masih diingat di Bima,” kata Hasanuddin.

Menurutnya, dari rekonstruksi hasil penelitian tentang Mpa’a Sumbawa inilah Tari Intan Kalanis diciptakan.

“Tahun 2008 kita revitalisasi disesuaikan dan disempurnakan dengan gerak tubuh orang Sumbawa,” katanya.

Tari Intan Kalanis ditampilkan dalam momen bersejarah Pengangkatan Datu Raja Muda Kesultanan Sumbawa setelah 13 tahun ditarikan.

“Terakhir, tari ini ditampilkan pada acara penobatan Sultan Sumbawa XVIII tahun 2011 lalu,” ungkapnya.

Baca juga: Sejarah Istana Dalam Loka Peninggalan Kesultanan Sumbawa: Lokasi, Keunikan, Jumlah Tiang, Fungsi dan Filosofi

Tari klasik ini gerakannya cukup sulit tetapi enam penari yang dilatih selama satu bulan bisa membawakan dengan baik.

“Saya yang latih penari bersama pak Jef, dan enam penari terpilih dari SMAN 2 Sumbawa,” sebutnya.

"Tari ini bagaimana memasukkan jiwa dalam gerakan yang gemulai sehingga penonton bisa merasakan dan melihat aktivitas apa yang dipersembahkan oleh penari," pungkas Hasanuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Warga soal Tempat Judi Online di Purwokerto, Aktivitas 24 Jam dan Banyak Anak Muda

Kesaksian Warga soal Tempat Judi Online di Purwokerto, Aktivitas 24 Jam dan Banyak Anak Muda

Regional
Penjelasan Disnaker Kota Semarang soal PHK Massal di PT Sai Apparel

Penjelasan Disnaker Kota Semarang soal PHK Massal di PT Sai Apparel

Regional
Tabrak Lari Mobil Xtrail Hitam di Jambi, Polisi Buru Pelaku

Tabrak Lari Mobil Xtrail Hitam di Jambi, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tewaskan Lawan Tawuran, Pemuda di Semarang Terancam 15 Tahun Penjara

Tewaskan Lawan Tawuran, Pemuda di Semarang Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Tragedi di Hotel Kelas Melati di Kuningan, Gadis Muda Asal Jakarta Dibunuh Kekasihnya

Tragedi di Hotel Kelas Melati di Kuningan, Gadis Muda Asal Jakarta Dibunuh Kekasihnya

Regional
Pilkada Jambi, Gerindra Siapkan 3 Kader Potensial

Pilkada Jambi, Gerindra Siapkan 3 Kader Potensial

Regional
Di Tengah Sengketa Lahan, PPDB SDN 212 Kota Jambi Tetap Dibuka

Di Tengah Sengketa Lahan, PPDB SDN 212 Kota Jambi Tetap Dibuka

Regional
Golkar-PKS Wacanakan Tim Khusus Koalisi untuk Pilkada Solo 2024

Golkar-PKS Wacanakan Tim Khusus Koalisi untuk Pilkada Solo 2024

Regional
Kasus Mayat Perempuan Tanpa Busana di Hotel Kuningan, Korban Dibunuh Pacar yang Cemburu

Kasus Mayat Perempuan Tanpa Busana di Hotel Kuningan, Korban Dibunuh Pacar yang Cemburu

Regional
Pulang Merantau dari Kalimantan, Ayah Dihabisi Anaknya di Kebumen, Ada Sayatan Benda Tajam

Pulang Merantau dari Kalimantan, Ayah Dihabisi Anaknya di Kebumen, Ada Sayatan Benda Tajam

Regional
Ketua TP PKK Pematangsiantar Ingatkan Pentingnya Pendidikan Anak-anak PAUD

Ketua TP PKK Pematangsiantar Ingatkan Pentingnya Pendidikan Anak-anak PAUD

Regional
Gerebek 3 Tempat Judi Online di Purwokerto, Polisi Amankan Puluhan Orang dan Ratusan Komputer

Gerebek 3 Tempat Judi Online di Purwokerto, Polisi Amankan Puluhan Orang dan Ratusan Komputer

Regional
2 Orang Terseret Arus di Pantai Lhoknga, 1 Tewas, 1 Masih Hilang

2 Orang Terseret Arus di Pantai Lhoknga, 1 Tewas, 1 Masih Hilang

Regional
6 Karyawan Koperasi di Sikka Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan dalam Jabatan

6 Karyawan Koperasi di Sikka Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan dalam Jabatan

Regional
Dengan Tema Manjadda Wajada, Festival Al-A’zhom Kota Tangerang Akan Kembali Hadir pada Awal Juli 2024

Dengan Tema Manjadda Wajada, Festival Al-A’zhom Kota Tangerang Akan Kembali Hadir pada Awal Juli 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com