Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Konsisten Kelola Keuangan secara Transparan, Pemprov Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

Kompas.com - 28/05/2024, 10:24 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Sumsel Tahun Anggaran (TA) 2023.

Raihan tersebut menjadi Opini WTP ke-10 yang diterima secara berturut-turut oleh Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni.

Sebagai penerima Opini WTP, orang nomor satu di Sumsel tersebut mengaku bersyukur atas raihan yang diterima jajarannya.

“Alhamdulillah, Pemprov Sumsel memperoleh Opini WTP untuk yang ke-10 kali secara berturut-turut,” kata Fatoni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Pernyataan tersebut disampaikan Fatoni dalam Rapat Paripurna LXXXIV (84) di Ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel, Palembang, Sumsel, Senin (27/5/2024).

Pada kesempatan itu, Fatoni juga menjelaskan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2023. 

Ia menyebut bahwa LKPD Provinsi Sumsel Tahun 2023 telah diperiksa oleh BPK RI dan diserahkan kepada Pj Gubernur serta DPRD pada Rapat Paripurna Istimewa, Senin (13/5/2024).

Fatoni mengungkapkan bahwa aset yang dimiliki Pemprov Sumsel naik sebesar 2,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Baca juga: Nilai Aset Jokowi Naik, Kekayaan Bertambah Rp 13,4 M dalam LHKPN Terbaru

“LKPD Provinsi Sumsel Tahun 2023 menggambarkan nilai aset sebesar Rp 35,95 triliun atau meningkat sebesar 2,01 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 35,24 triliun,” ucap Fatoni. 

Ia juga melaporkan bahwa Pemprov Sumsel telah mencapai realisasi APBD sebesar 88,91 persen dari yang ditargetkan, dengan realisasi pendapatan sebesar Rp 9,87 triliun.

Berusaha maksimal tingkatkan Provinsi Sumsel

Pada kesempatan tersebut, Fatoni mengatakan bahwa Pemprov Sumsel terus berusaha maksimal dalam meningkatkan dan membangun Provinsi Sumsel sesuai dengan skala prioritas yang ditentukan pada 2023. 

"Optimalisasi sumber pendapatan dan efisiensi belanja selalu menjadi perhatian Pemprov Sumsel, sehingga APBD dapat digunakan seefektif dan seefisien mungkin dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya. 

Baca juga: Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Ia berharap efisiensi dan efektivitas yang telah dirancang dapat menunjang pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Efisiensi belanja selalu menjadi perhatian kami, dengan memberi prioritas pada belanja kegiatan yang menunjang program utama pembangunan, sehingga APBD dapat digunakan secara maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Fatoni.

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Sumsel R A Anita Noeringhati, dan didampingi oleh Wakil Ketua Muchendi Mahzareki dan Wakil Ketua Kartika Sandra Desi.

Hadir juga Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, S A Supriono, para anggota DPRD Sumsel, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Regional
Program 'Si-Manis Mart' Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Program "Si-Manis Mart" Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com