LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh warga di dua desa di Kabupaten Tanggamus, Lampung, terjebak banjir setelah hujan deras melanda desa tersebut selama lima jam.
Ketujuh warga tersebut berhasil dievakuasi oleh Tim SAR menggunakan perahu karet dan tali penyelamat.
Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah mengatakan, banjir tersebut terjadi di Desa Sinar Banten dan Desa Sinar Petir, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus.
Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Tanggamus, Lampung, Tak Berpotensi Tsunami
Banjir terjadi setelah hujan deras melanda kecamatan itu pada Jumat (24/5/2024) malam hingga Sabtu (25/5/2024) dini hari.
"Banjir di Desa Sinar Banten setinggi sekitar 1 meter dengan kondisi arus deras," kata Deden melalui keterangan tertulis, Sabtu siang.
Baca juga: Perempuan di Tanggamus Tewas Dibunuh Kekasih, Korban Dipukul dengan Kayu di Belakang Rumahnya
Di desa ini, tim SAR mendapatkan laporan ada empat orang warga yang terjebak banjir di dalam rumah. Derasnya arus air membuat keempat warga itu tidak bisa menyelamatkan diri.
Empat warga itu adalah Eka (38), Fares (5), Nabila (10) dan Siti (60).
"Empat warga ini berhasil dievakuasi menggunakan tali safety dan perahu karet ke lokasi pengungsian sementara," katanya.
Tim SAR juga mengevakuasi tiga orang warga yang terjebak banjir di Desa Sinar Petir yakni, Abdullah (52), Yuli (40) dan Faiz (12).
Deden mengatakan, dari hasil pemantauan banjir mulai surut pada Sabtu (25/5/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.
Para warga yang sempat mengungsi telah kembali rumah masing-masing dan melakukan pembersihan dibantu aparat desa setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.