Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Kompas.com - 20/05/2024, 13:24 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Kecelakaan bus Surya Kencana yang terjadi pada Minggu sore kemarin (19/5/2024) di Kecamatan Pringgabaya,  Lombok Timur, telah ditangani Satlantas Polres Lombok Timur.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun Sopir bus Ramli (46) mengalami luka ringan. Sementara penumpang hanya mengalami luka gores akibat terkena pecahan kaca.

Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Lombok Timur, Ipda Alam Prima Yogi, Senin (20/5/2024), menjelaskan, jumlah penumpang bus Surya Kencana sebanyak 32 orang, semua selamat dan tidak mengalami luka. Hanya sopir bus yang mengalami luka ringan.

Baca juga: Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

 

Lalu dua penumpang terkena lecet di bagian kaki kanan dan mengalami pusing, mereka ialah Fitrah (17) dan Riki (17), warga Kabupaten Bima, NTB.

"Sudah dibawa ke puskesmas dan menjalani pengobatan, dan sudah boleh pulang karena luka ringan," jelasnya.

Kecelakaan tunggal tersebut, kata Yogi, diselesaikan dengan cara kekeluargaan oleh pemilik bus dangan para penumpang.

Selain itu fasilitas umum yang rusak seperti tiang listrik, pohon kelapa dan tembok akibat hantaman bus akan ditanggung seluruhnya oleh pihak Surya Kencana.

"Mereka  juga (pemilik bus) siap menanggung perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat kecelakaan itu," kata Yogi.

Pihak Surya Kencana juga mengangkat badan bus yang ringsek di pinggir jalan yang merupakan jalur utama menuju Pelabuhan Kayangan Lombok Timur.

Para penumpang menaiki bus tersebut untuk melanjutkan perjalanan mereka dari Mataram menuju ke Sumbawa dan Bima, Nusa Tenggara Barat. Hanya saja belum tiba di pelabuhan, bus mengalami kecelakaan. Beruntung 32 penumpang selamat.

Kelalaian sopir

Bus Surya Kencana yang mengalami kecelakaan saat membawa 32 penumpang dari Mataram menuju ke Pelabuhan Kayangan Lombok Timur, dinilai akibat kelalaian sopir bus.

Sopir mengendarai bus dengan kecepatan tinggi sehingga oleng ketika menghindari kendaraan motor yang akan belok kanan, lalu membanting stir ke kanan lalu keluar dari badan jalan.

"Bus kemudian menabrak tiang listrik dan menghantam pohon kelapa yang akhirnya tumbang, bus juga menghantam tembok milik PDAM," katanya.

Kondisi bus ringsek di bagian kanan dan seluruh kaca bagian kanan bus pecah.

 

Sementara itu, penanggung jawab Kantor Pelayanan Jasa Raharja, Selong Lombok Timur,  Abroruddin, memeriksa kondisi bus dan manifes penumpang.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Alun-alun Surya Kencana Gunung Gede Diduga Faktor Alam

 

Dia mengatakan, seluruh penumpang yang mengalami kecelakaan akan ditanggung biaya perawatan, baik rawat inap maupun rawat jalan, mengingat mereka sebagai pengguna transportasi umum dan telah membeli tiket di agen bus secara resmi.

"Jasa Raharja akan menanggung biaya pengobatan mereka di puskesmas jika ada yang mengalami luka," kata Abroruddin.

Dilaporkan bahwa 32 penumpang tidak ada yang mengalami luka serius, hanya sopir bus yang mengalami luka ringan dan telah dimintai keterangan di aparat kepolisian terkait kecelakaan tersebut.

Sementara itu, seluruh  penumpang bisa melanjutkan perjalanan mereka menggunakan bus Surya Kencana lainnya hingga ke tujuan mereka ke Sumbawa, Kabupaten Bima dan Dompu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Jadikan Solo Kota Percontohan Antikorupsi Nasional 2024

KPK Jadikan Solo Kota Percontohan Antikorupsi Nasional 2024

Regional
Gelapkan Uang Arisan 'Online' Puluhan Juta, Selebgram Wanita Ini Ditangkap Polisi

Gelapkan Uang Arisan "Online" Puluhan Juta, Selebgram Wanita Ini Ditangkap Polisi

Regional
LBH Padang Duga Saksi Kunci Kematian Siswa SMP di Sungai Telah Diintimidasi

LBH Padang Duga Saksi Kunci Kematian Siswa SMP di Sungai Telah Diintimidasi

Regional
Dikira 'Bom-boman' dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Dikira "Bom-boman" dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Regional
Carut Marut PPDB di Lampung, Nilai Calon Siswa SMA Unggulan Diduga Di-'mark Up'

Carut Marut PPDB di Lampung, Nilai Calon Siswa SMA Unggulan Diduga Di-"mark Up"

Regional
3 Tempat Judi Online di Purwokerto Digerebek, 11 Orang Jadi Tersangka dan 1 Buron

3 Tempat Judi Online di Purwokerto Digerebek, 11 Orang Jadi Tersangka dan 1 Buron

Regional
319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

Regional
Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Regional
Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Regional
Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Regional
Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Regional
Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Regional
Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Regional
Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Regional
Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com