KOMPAS.com-Sebanyak 76 pengungsi Rohingya yang menghuni Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Kota Banda Aceh, dipindahkan ke Lhokseumawe.
Pemindahan dilakukan karena BMA bakal dijadikan salah satu arena PON Aceh-Sumut pada September 2024.
"Informasi yang kita dapat dipindahkan ke Imigrasi Lhokseumawe," kata Protection Associate UNHCR, Faisal Rahman, di Banda Aceh, Sabtu (18/5/2024), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar
Sebelumnya, Pemerintah Aceh sudah menyatakan pemindahan pengungsi Rohingya dari BMA karena lokasi itu digunakan untuk salah satu arena pertandingan PON Aceh-Sumut.
Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah pernah berjanji menyelesaikan permasalahan pengungsi Rohingya tersebut dengan tetap mengedepankan prinsip kemanusiaan.
Faisal mengatakan, pemindahan tersebut karena memang BMA nantinya dijadikan salah satu venue PON, dan banyak kegiatan lainnya yang bakal dilaksanakan di gedung tersebut.
"Karena memang BMA ingin digunakan untuk venue PON dan ada kegiatan-kegiatan yang mungkin akan dilakukan," ujarnya.
Keberadaan para pengungsi Rohingya tersebut dianggap tidak tepat lagi di BMA dan dinilai dapat mengganggu pelaksanaan PON.
"Jadi pemerintah mengambil kebijakan untuk memindahkan mereka ke tempat yang lain. Dan memang BMA bukan tempat yang cocok untuk menampung pengungsi Rohingya," demikian Faisal Rahman.
Baca juga: Pemerintah Beberkan Progres Infrastruktur Pendukung PON XXI Aceh-Sumut
Sebagai informasi, gedung BMA tersebut nantinya bakal menjadi salah satu arena PON Aceh-Sumut 2024 untuk dua cabang olahraga yakni muay thai dan tarung derajat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.