KUPANG, KOMPAS.com - Warga Dusun Laetuaklolok, Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di wilayah tersebut
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh dua ibu rumah tangga bernama Benedikta Bui dan Anastasia Nabu di Hutan Kateri, Desa Bakiruk pada Senin (6/5/2024).
Baca juga: Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka
Temuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Malaka.
"Mayat tanpa identitas itu, ditemukan dua warga saat sedang mencari kayu api di Hutan Kateri," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang
Ariasandy menuturkan, penemuan mayat itu bermula pada Senin (6/5/2024) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Mulanya Benedikta Bui dan Anastasia Nabu, sedang mencari kayu bakar di Hutan Kateri
Keduanya lalu mencium bau bangkai. Karena penasaran, mereka mencari tahu di sekitar hutan dan menemukan sesosok mayat yang sudah membusuk.
Keduanya yang ketakutan, lalu kembali ke kampung untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada warga. Aparat desa setempat lalu menginformasikan ke polisi.
Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen
Usai menerima informasi tersebut, personel Samapta dan tim Identifikasi Polres Malaka mendatangi lokasi dan langsung olah tempat kejadian perkara.
"Mayat yang sudah membusuk dan tanpa identitas itu, posisinya tidur terlentang dengan kepala ke arah barat," ungkap Ariasandy.
Di dekat mayat, terdapat pohon tumbang dan tali nilon ukuran enam milimeter yang terikat di pohon tersebut.
Mayat laki-laki tanpa identitas yang sudah membusuk tersebut, lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum penyangga perbatasan (RSUPP) Betun.
"Dari hasil penelusuran masyarakat di sekitar tidak ada yang merasa kehilangan keluarga dan sanak saudara," kata Ariasandy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.