KOMPAS.com - Dinas Sosial Kota Ambon tengah mengurus identitas anak dugaan korban penelantaran kakak angkat di Lorong Kabaresi Gunung Malintang Desa Batumerah Kecamatan Sirimau Kota Ambon pada Senin, (6/5/2024).
"Saat ini kami sedang mengurus identitasnya untuk mendapat pengobatan," jelas Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia, Dinas Sosial Kota Ambon, Hasriati.
Sakila diketahui belum memiliki identitas apapun. Dia juga tidak termasuk dalam kartu keluarga Kiswanto Hendrawan Maliq.
Baca juga: Korban Penelantaran Anak di Bekasi Telah Diserahkan ke Pihak Kemensos
Saat diwawancarai pada Sabtu (4/5/2024), Kiswanto alias Wan mengaku masih kesulitan mengobati Sakila lantaran tidak memiliki kartu BPJS.
Dia pun sudah beberapa kali mengurus ke disdukcapil namun terkendala pengajuan adopsi anak yang panjang dan memakan biaya.
Karena itu, usai mendapat perhatian banyak pihak, Dinas Sosial Kota Ambon pun berkoordinasi mengurus akta lahir hingga identitas Sakila.
"Kami juga sedang berkoordinasi untuk langkah langkah selanjutnya," lanjutnya.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa ( P3AMD) melalui Pendamping Perlindungan Perempuan dan Anak, Nini Kusniati menambahkan saat ini Sakila tengah berada di rumah mertua Wan.
Dia di sana sementara waktu untuk mendapat perawatan dan perlindungan sebelum nantinya ditangani dokter usai pengurusan identitas.
Baca juga: RSUD Kota Bekasi Libatkan Sejumlah Ahli Tangani Korban Penelantaran Anak di Jatiasih
"Anaknya sekarang ada di rumah mertua Wan. Karena dia harus mendapat perhatian khusus. Tidak bisa ditinggal sendiri. Bukan cuma soal makan tapi anak itu butuh kasih sayang," tegas Nini.
Pihaknya terus berkoordinasi untuk memastikan Sakila mendapat haknya dengan baik.
Sebelumnya kondisi Sakila cukup memprihatinkan. Dia ditemukan Nini bersama warga, RT juga bhabinkamtibmas dalam sebuah kamar kos di RT 003 RW 020 Lorong Kabaresi Gunung Malintang Desa Batumerah.
Pintu kamar dan jendela terkunci sehingga mereka terpaksa mencongkel agar bisa masuk.
Di dalam, Sakila yang tengah duduk sendiri di lantai mengenakan kaos kutang serta sekujur tubuh berbau air kencing.
Dari pengakuan tetangga kos dan warga sekitar, Wan yang mengaku kakak angkatnya ini hanya datang sesekali untuk membawa makanan, tidak rutin.
Baca juga: Polda Metro Jaya Periksa Bambang Pamungkas Terkait Kasus Dugaan Penelantaran Anak
Sakila pun hanya dibiarkan bermain sendiri tanpa pengawasan dan pendampingan.
"Ini dia masih anak anak ditinggal sendiri baru dikunci lagi. Itu sudah masuk pembiaran penelantaran. Apalagi dia ini disabilitas perlu perhatian khusus bukan ditinggal begitu saja," katanya.
Kini pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Dinas Sosial terkait penanganan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.