Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mama Lena Adopsi Anak Telantar dengan HIV/AIDS, Berawal dari Tak Tega

Kompas.com - 14/09/2022, 23:04 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Terhitung sejak 2015 Maria Magdalena merawat anak-anak telantar yang terlahir dengan HIV/AIDS. Penggerak Yayasan Rumah Aira telah membulatkan tekad untuk mengadopsi anak asuh secara hukum.

Pasalnya, perempuan single parent dengan tiga anak itu tak tega melihat anak-anak ditelantarkan atau dibuang begitu saja.

“Kayak gini ada orangtua atau keluarga yang enggak mau ngurus karena takut tertular atau stigma masyarakat, tapi kalau sembuh mereka mau ambil,” ujar perempuan penyayang anak kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Kisah Puta, Sempat Menyiapkan Makam Sendiri karena HIV/AIDS, Kini Rangkul Ribuan ODHA Jateng Bangkit Bersama

Tanpa ragu, Lena menunjukkan ketegasannya bahwa bila sejak awal orangtua benar-benar tak mau mengakui anaknya maka ia akan mengadopsinya.

“Enak aja sudah besar, sehat, terus tiba-tiba datang mau minta anak saya dan ngaku orangtua. Anak itu bukan barang yang bisa diombang-ambingkan ke sana kemari. Kalau memang mau lepas, ya lepaskan. Biar jadi anak saya,” ungkapnya menggebu.

Kemantapan pilihan itu tak lepas dari dukungan positif keluarga dan orang sekitarnya. Ia terus mendapat dukungan mental maupun materi.

Bahkan disebutkan, beberapa kali istri Wali Kota Semarang Kriseptiana Hendrar Prihadi menyumbangkan kebutuhan anak-anak asuh secara pribadi.

“Sering saya ditanya sama Bu Tia, Mbak Lena butuh apa? Pokoknya bilang ke saya, saya carikan kebutuhannya, pokoknya akrab seperti saudara,” ungkap perempuan yang akrab disapa Mama Lena.

Terbukti, dengan merawat anak-anak asuh dengan penuh cinta dan kasih sayang layaknya anak kandungnya, delapan dari sembilan anak dinyatakan sembuh dari HIV.

Dengan bekerja banting tulang, Lena memastikan kebutuhan anak-anak asuhnya terpenuhi. Mulai dari makanan bergizi, susu, buah, dan vitamin, hingga stok obat antiretroviral (ARV) yang selalu siap sedia.

“Ini ada beberapa vitamin yang selalu kami berikan ke anak-anak, ini paling bagus,” terang Lena sembari menunjukkan stok vitamin dan obat di dapur Rumah Aira.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Jateng Terinfeksi HIV/AIDS, Sebagian Besar Tertular Suami

Lena tak pernah mengemis donasi. Ia bekerja sebagai event organizer, instruktur senam, dan memimpin paduan suara yang berkeliling dari gereja ke gereja lainnya.

Belum lama ini Lena juga berkecimpung di bisnis properti untuk mencukupi kebutuhan Yayasan dan keluarga secara mandiri.

Adapun mereka yang tulus ingin menyalurkan donasi biasanya langsung mengunjungi Rumah Aira dan menemui anak-anak asuh Lena.

“Yang saya yakini anak itu adalah sumber berkat, selama kita menyayanginya, rezeki Tuhan pasti selalu ada. Saya percaya Tuhan enggak akan meninggalkan kita,” ungkapnya sembari mengusap air mata.

Sampai sekarang tercatat sebanyak 50 anak dengan HIV di Jateng dinafkahi oleh perempuan tangguh itu. Tiga di antaranya menetap di Rumah Aira.

Sementara sisanya datang ke sana untuk pemeriksaan rutin bulanan sekaligus mengambil kebutuhan pokok, seperti susu, vitamin, dan obat-obatan.

Meski tak memiliki riwayat HIV/AIDS, Lena sangat berempati dan menunjukkan kepedulian kepada mereka yang rentan dan termarginalkan, khususnya anak-anak dan perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com