Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Kompas.com - 03/05/2024, 18:07 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pria berinisial SER, warga binaan Lapas Kedungpane Semarang, Jawa Tengah (Jateng) diketahui sempat menelpon keluarga sebelum ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi dalam sel.

Tim Humas Lapas Kedungpane Semarang, Dhevan mengatakan, korban ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi Blok C kamar 20 pada Jumat (3/5/2014).

"SER meninggal dunia diduga karena gantung diri di dalam kamar mandi kamarnya dengan menggunakan tali sepatu," jelas Dhevan saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat.

Baca juga: Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Dia menjelaskan, sampai saat ini belum diketahui motif dan alasan pasti Warga binaan berinisial SER melakukan tindakan bunuh diri.

"Menurut keterangan saksi teman sekamarnya, dua hari yang lalu yang bersangkutan sempat menelepon keluarga (Ibu) via wartelsuspas namun tidak dijawab. Dugaan sementara dikarenakan masalah keluarga," kata dia.

Jenazah korban ditemukan saat rekan satu kamar korban yang hendak ke kamar mandi mengetahui SER sudah dalam keadaan gantung diri.

"Rekan satu kamar berteriak memanggil Petugas Blok CDE (Yohanes) yang sedang berada di Blok D mendengar teriakan tersebut bergegas menuju ke lokasi di Blok C-20, kemudian petugas blok melakukan pengecekan," paparnya.

Selanjutnya, pihak Lapas Kedungpane berkoordinasi dengan Polsek Ngaliyan dan Tim Inafis Polrestabes Semarang untuk pemeriksaan.

"Sekira pukul 08.45 WIB Anggota Polsek Ngaliyan dan Tim Inafis Polrestabes datang melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian," ujar dia.

Baca juga: Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Selain itu, Lapas Kedungpane juga menginformasikan kejadian tersebut kepada keluarga warga binaan.

"Sekira pukul 09.45 WIB jenazah warga binaan dibawa ke RSUD Tugurejo untuk dilakukan serah terima jenazah dengan keluarga," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com