LAMPUNG, KOMPAS.com - Emak-emak di tiga kelurahan di Bandar Lampung menggeruduk perumahan Citra Garden, Kamis (2/5/2024) pagi.
Masyarakat menuding jebolnya tanggul di perumahan itu menyebabkan banjir setiap hujan melanda wilayah itu.
Setidaknya 700 kepala keluarga di Kelurahan Negeri Olok Gading dan Kelurahan Bakung (Kecamatan Teluk Betung Timur) serta Kelurahan Pewarta dan Kelurahan Kuripan (Kecamatan Teluk Betung Barat) terdampak banjir.
Baca juga: Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir
Salah satu warga bernama Santi Lubis mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah mereka diakibatkan tanggul jebol di perumahan itu.
Menurutnya, banjir melanda tiap kali hujan deras dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Banjir terkini terjadi pada lebaran hari kedua tempo hari dengan material banjir sebagian besar lumpur.
"Motor saya, motor warga banyak yang rusak kemasukan lumpur, barang-barang elektronik pada rusak," katanya di lokasi demonstrasi, Kamis pagi.
Risma, warga lainnya menuding banjir disebabkan jebolnya tanggul dari danau buatan yang ada di dalam komplek perumahan tersebut.
"Banjir itu dari perumahan, kenapa enggak ada tanggung jawabnya?" kata dia.
Baca juga: Dipecat di Tengah Kasasi, Eks Kadis Gugat Wali Kota Bandar Lampung
Risma mengatakan, warga menuntut ganti rugi atas kerugian materiil dan non-materiil yang telah dialami setiap banjir.
Koordinator aksi (korlap) Apriyan mengatakan, masyarakat meminta pengembang perumahan Citra Garden untuk memperbaiki drainase dengan memasang saluran mulai dari penampung air sampai aliran Sungai Way Kuripan.
"Kami warga masyarakat terdampak banjir meminta komitmen dari kepada pihak pengembang Citra Garden Lampung untuk memberikan kompensasi kepada warga masyarakat terdampak banjir," katanya.