Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Kompas.com - 02/05/2024, 11:40 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Emak-emak di tiga kelurahan di Bandar Lampung menggeruduk perumahan Citra Garden, Kamis (2/5/2024) pagi.

Masyarakat menuding jebolnya tanggul di perumahan itu menyebabkan banjir setiap hujan melanda wilayah itu.

Setidaknya 700 kepala keluarga di Kelurahan Negeri Olok Gading dan Kelurahan Bakung (Kecamatan Teluk Betung Timur) serta Kelurahan Pewarta dan Kelurahan Kuripan (Kecamatan Teluk Betung Barat) terdampak banjir.

Baca juga: Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Salah satu warga bernama Santi Lubis mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah mereka diakibatkan tanggul jebol di perumahan itu.

Menurutnya, banjir melanda tiap kali hujan deras dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.

Banjir terkini terjadi pada lebaran hari kedua tempo hari dengan material banjir sebagian besar lumpur.

"Motor saya, motor warga banyak yang rusak kemasukan lumpur, barang-barang elektronik pada rusak," katanya di lokasi demonstrasi, Kamis pagi.

Risma, warga lainnya menuding banjir disebabkan jebolnya tanggul dari danau buatan yang ada di dalam komplek perumahan tersebut.

"Banjir itu dari perumahan, kenapa enggak ada tanggung jawabnya?" kata dia.

Baca juga: Dipecat di Tengah Kasasi, Eks Kadis Gugat Wali Kota Bandar Lampung

Risma mengatakan, warga menuntut ganti rugi atas kerugian materiil dan non-materiil yang telah dialami setiap banjir.

Koordinator aksi (korlap) Apriyan mengatakan, masyarakat meminta pengembang perumahan Citra Garden untuk memperbaiki drainase dengan memasang saluran mulai dari penampung air sampai aliran Sungai Way Kuripan.

"Kami warga masyarakat terdampak banjir meminta komitmen dari kepada pihak pengembang Citra Garden Lampung untuk memberikan kompensasi kepada warga masyarakat terdampak banjir," katanya.

 

Sementara itu, perwakilan Citra Garden, Ekayati mengatakan, sedang berkoordinasi dengan perusahaan utama.

"Kita tampung aspirasi masyarakat, tapi masih dalam koordinasi dengan pusat," kata dia kepada massa aksi.

Baca juga: DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Perumahan juga mengerti dan memahami kerugian yang dialami oleh warga. Namun banjir yang terjadi adalah musibah.

"Warga perumahan juga terdampak, kami juga terkena banjir," kata dia.

Untuk sementara, pihak perumahan menjanjikan pemberian tali asih berupa 30 paket sembako dan uang Rp 30 juta untuk seluruh warga yang terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Crazy Rich' Grobogan Joko Suranto Daftar Bakal Cagub Jateng di PSI

"Crazy Rich" Grobogan Joko Suranto Daftar Bakal Cagub Jateng di PSI

Regional
Soal Dugaan Jual Beli Seragam di SMP Kendal, Ombudsman Jateng Buka Suara

Soal Dugaan Jual Beli Seragam di SMP Kendal, Ombudsman Jateng Buka Suara

Regional
Sakit Hati Dihina Anak Yatim Piatu, Pria di Jambi Bunuh dan Buang Jasad Temannya ke Sungai

Sakit Hati Dihina Anak Yatim Piatu, Pria di Jambi Bunuh dan Buang Jasad Temannya ke Sungai

Regional
Kepala BP2MI Pantau 3 Jalur yang Biasa Jadi Akses Calon PMI ilegal ke Malaysia

Kepala BP2MI Pantau 3 Jalur yang Biasa Jadi Akses Calon PMI ilegal ke Malaysia

Regional
Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Sungai Bungo Jambi, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Sungai Bungo Jambi, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Regional
Jadi Kurir Sabu, ASN di Riau Ditangkap dengan Selingkuhannya

Jadi Kurir Sabu, ASN di Riau Ditangkap dengan Selingkuhannya

Regional
4 Bulan Bergulir, Kematian Nasifa di Batanghari Jambi Tak Kunjung Terungkap

4 Bulan Bergulir, Kematian Nasifa di Batanghari Jambi Tak Kunjung Terungkap

Regional
825 Anak di Semarang Stunting, Wali Kota Minta Inovasi Berkelanjutan Tekan Kasus

825 Anak di Semarang Stunting, Wali Kota Minta Inovasi Berkelanjutan Tekan Kasus

Regional
Rumah Pelaku Pembunuh Wanita di Wonogiri Dibakar Warga, Penuh Coretan 'The Legend Of Biadab'

Rumah Pelaku Pembunuh Wanita di Wonogiri Dibakar Warga, Penuh Coretan "The Legend Of Biadab"

Regional
Pasutri Nelayan di Pulau Sebatik Tewas Tersetrum, Ada Luka Bakar di Tubuh Korban

Pasutri Nelayan di Pulau Sebatik Tewas Tersetrum, Ada Luka Bakar di Tubuh Korban

Regional
Balita Asal Selandia Baru Terjatuh di Kapal di Perairan Pulau Komodo

Balita Asal Selandia Baru Terjatuh di Kapal di Perairan Pulau Komodo

Regional
Perkosa Putri Kandung, Sopir Angkot di Maluku Tengah Divonis 13 Tahun Penjara

Perkosa Putri Kandung, Sopir Angkot di Maluku Tengah Divonis 13 Tahun Penjara

Regional
2.031 Peserta Lulus SNBT UTBK di Untidar Magelang, Peminat Terbanyak D3 Akuntansi

2.031 Peserta Lulus SNBT UTBK di Untidar Magelang, Peminat Terbanyak D3 Akuntansi

Regional
Gerindra, PAN, dan Golkar Bertemu Bahas Pilkada Jateng

Gerindra, PAN, dan Golkar Bertemu Bahas Pilkada Jateng

Regional
Aksesnya Sulit Buat Investor Enggan Kelola Stadion Internasional Banten

Aksesnya Sulit Buat Investor Enggan Kelola Stadion Internasional Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com