Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Kompas.com - 27/04/2024, 16:37 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Sebanyak 235 anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) disiapkan untuk melaksanakan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kepulauan Bangka Belitung.

Perekrutan dan seleksi dilakukan secara online, tanpa ada prioritas bagi PPK pemilu sebelumnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Bangka Belitung, Husin mengatakan, tahapan seleksi dilakukan secara terbuka melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA).

"Persyaratan peserta sama halnya dengan PPK Pemilu 2024. Ditegaskan, mantan PPK yang sudah berakhir tugas 4 April 2024 yang masih berminat dapat ikut seleksi dan tidak ada prioritas," kata Husin kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Sabtu (27/4/2024).

Baca juga: Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Husin menuturkan, badan adhock terdiri dari PPK, PPS dan KPPS berdasarkan PKPU Nomor 8 Tahun 2022 serta keputusan KPU tentang pedoman teknis pembentukan badan adhock Pilkada 2024.

Total sebanyak 235 orang yang bakal direkrut, tersebar di 47 kecamatan dengan masing-masing kecamatan diisi lima PPK.

Seleksi dilakukan melalui tahap administrasi, tes Computer Asissted Test (CAT) dan uji kelayakan. Namun demikian, KPU kabupaten dan kota akan mengevaluasi dan mempertimbangkan mantan PPK Pemilu 2024 yang terbaik untuk ditetapkan kembali.

"Intinya, semua peserta harus berkompetisi secara cerdas dan ketat," ujar Husin.

Tahapan seleksi diharapkan selesai pada 15 Mei 2024. Selanjutkan KPU akan melakukan seleksi untuk panitia pemungutan suara (PPS).

Masa tugas PPK Pilkada 2024 selama delapan bulan terhitung Juni 2024 sampai Januari 2025 dengan besaran honorarium sama dengan pemilu lalu yakni ketua Rp 2,5 juta dan anggota Rp 2,2 juta per bulan.

Baca juga: Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, Track Record Jadi Pertimbangan

Adapun pelaksanaan pungut hitung suara bakal diselenggarakan pada 27 November 2024 yang mencakup untuk pemilihan pasangan bupati/wali kota dan gubernur.

Menurut Husin, pilkada serentak 2024 adalah kali pertama digelar pasca reformasi. Artinya perhatian masyarakat lebih besar dan kontestasi lebih keras.

"Memperkuat sosialisasi kepada masyarakat, agar dukungan, kepedulian dan partisipasi semakin besar. Dan jaga integritas kemandirian dan independensi," pesan dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com