BANGKA, KOMPAS.com-Sebanyak 235 anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) disiapkan untuk melaksanakan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kepulauan Bangka Belitung.
Perekrutan dan seleksi dilakukan secara online, tanpa ada prioritas bagi PPK pemilu sebelumnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Bangka Belitung, Husin mengatakan, tahapan seleksi dilakukan secara terbuka melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA).
"Persyaratan peserta sama halnya dengan PPK Pemilu 2024. Ditegaskan, mantan PPK yang sudah berakhir tugas 4 April 2024 yang masih berminat dapat ikut seleksi dan tidak ada prioritas," kata Husin kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Sabtu (27/4/2024).
Baca juga: Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?
Husin menuturkan, badan adhock terdiri dari PPK, PPS dan KPPS berdasarkan PKPU Nomor 8 Tahun 2022 serta keputusan KPU tentang pedoman teknis pembentukan badan adhock Pilkada 2024.
Total sebanyak 235 orang yang bakal direkrut, tersebar di 47 kecamatan dengan masing-masing kecamatan diisi lima PPK.
Seleksi dilakukan melalui tahap administrasi, tes Computer Asissted Test (CAT) dan uji kelayakan. Namun demikian, KPU kabupaten dan kota akan mengevaluasi dan mempertimbangkan mantan PPK Pemilu 2024 yang terbaik untuk ditetapkan kembali.
"Intinya, semua peserta harus berkompetisi secara cerdas dan ketat," ujar Husin.
Tahapan seleksi diharapkan selesai pada 15 Mei 2024. Selanjutkan KPU akan melakukan seleksi untuk panitia pemungutan suara (PPS).
Masa tugas PPK Pilkada 2024 selama delapan bulan terhitung Juni 2024 sampai Januari 2025 dengan besaran honorarium sama dengan pemilu lalu yakni ketua Rp 2,5 juta dan anggota Rp 2,2 juta per bulan.
Baca juga: Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, Track Record Jadi Pertimbangan
Adapun pelaksanaan pungut hitung suara bakal diselenggarakan pada 27 November 2024 yang mencakup untuk pemilihan pasangan bupati/wali kota dan gubernur.
Menurut Husin, pilkada serentak 2024 adalah kali pertama digelar pasca reformasi. Artinya perhatian masyarakat lebih besar dan kontestasi lebih keras.
"Memperkuat sosialisasi kepada masyarakat, agar dukungan, kepedulian dan partisipasi semakin besar. Dan jaga integritas kemandirian dan independensi," pesan dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.