Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Kompas.com - 24/04/2024, 23:22 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat sedikitnya ada sekitar 19,5 hektar tanaman jagung terserang hama busuk batang.

"Belasan Hektar tersebut belum masuk kategori gagal panen karena langsung ditangani, kami juga terus memantau kondisi terkini di lapangan," kata Kabid Perlindungan Tanaman dan Pengembangan Usaha Distan Kabupaten Sumbawa, Toni Hamdani, Rabu (24/4/2024).

Dia pun merincikan, berdasarkan data yang diterima, serangan penyakit itu terjadi di Kecamatan Moyo Utara seluas 1 Hektar, di Lunyuk seluas 1 hektar, Lenangguar seluas 1 hektar, Alas Barat seluas 14 hektar, Tarano seluas 2 hektar dan di Unter Iwes seluas 0,5 hektar.

"Kalau kita melihat angka serangan hama busuk batang itu, mungkin tidak lebih dari 1 persen dibandingkan dengan total luas tanam," ucapnya.

Baca juga: Nyaris Perkosa Nenek, Pria 39 Tahun di Sumbawa Ditangkap Polisi

Dia pun meyakinkan, lahan tersebut tidak akan gagal panen. Sebab, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) akan terus melakukan pemantauan di lapangan dan memberikan laporan.

"Kerusakannya masih dalam intensitas ringan, tidak sampai menimbulkan gagal panen. Kerusakan itu juga tidak sampai satu persen dari total keseluruhan luas tanam," ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Dorong Produktivitas dan Harga Jagung Ditingkatkan

Diungkapkannya, penyakit seperti ini disebabkan adanya perubahan iklim. Untuk mengantisipasi agar kejadian ini tidak terjadi lagi, pihaknya segera melakukan pengendalian dengan cara memberikan bantuan obat-obatan.

"Kita juga tetap akan memberikan bantuan berupa obat-obatan kepada petani yang tidak mampu untuk menekan terjadinya gagal panen," sebutnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada para petani supaya berhati-hati dalam memilih bibit. Kondisi lahan petani juga harus ditinjau, apakah merupakan lahan endemik atau tidak supaya dalam penanganan yang dilakukan nantinya bisa secara maksimal.

"Apabila lahan itu merupakan lahan endemik, maka perlu perlakuan khusus. Baik itu dari pemilihan bibit, hingga pembersihan lahan yang lebih sempurna," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com