LEMBATA, KOMPAS.com - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, gunung api setinggi 1423 meter dari permukaan laut mengalami ratusan kali gempa embusan dalam sehari.
Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel melaporkan, pada Selasa (23/4/2024) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita terjadi 334 kali gempa embusan.
"Jumlah gempa embusan masih mendominasi, yakni sebanyak 334 kali dengan amplitudo 1.4-21.2 mm, durasi 19-153 detik," ujar Yeremias di Pos PGA Ile Lewotolok, Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (24/4/2024).
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar
PGA Ile Lewotolok juga mencatat pada periode ini ada 78 kali gempa letusan, satu kali tremor non harmonik, satu kali vulkanik dangkal, dua kali vulkanik dalam, dan satu kali tektonik jauh.
Berdasarkan pengamatan, visual gunung jelas, kabut 0-II, kabut 0-I, kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan lemah, sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang, tebal dan tinggi 25-500 meter di atas puncak kawah.
"Teramati 78 kali letusan dengan tinggi 100-200 meter dan warna asap putih dan kelabu," kata dia.
Letusan terjadi disertai lontaran lava pijar dan dentuman atau gemuruh lemah hingga sedang. Lontaran lava pijar masih teramati di sekitar kawah.
Yeremias menambahkan sampai saat ini, tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih berada di level III siaga.
Warga dan wisatawan diimbau mengikuti rekomendasi yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Diguncang 55 Kali Gempa Letusan Disertai Hujan Abu
Warga Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape, Asan Keluli (54) mengaku hampir setiap hari mendengar suara gemuruh Gunung Ile Lewotolok.
Meski begitu aktivitas warga masih berjalan normal, namun tetap dalam kewaspadaan. Terlebih setelah status gunung ditingkatkan dari level II ke level III siaga.
"Aktivitas warga masih berjalan seperti biasa, tetapi kami juga penuh dengan kewaspadaan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.