Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Kompas.com - 23/04/2024, 19:02 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kasus pengadangan pengendara mobil oleh debt collector di Kota Pekanbaru, Riau, berakhir damai.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Riau, Kompol Indra Lamhot Sihombing, mengatakan, setelah mengamankan dua pelaku, IA dan PR, petugas kemudian menghubungi korban. 

Baca juga: Bukan Rampok, 3 Mobil Pengadang Pengendara di Pekanbaru Ternyata Debt Collector

Korban akhirnya memilih tidak membuat laporan polisi dan sepakat berdamai.

Baca juga: Diduga Hendak Dirampok, Pengendara di Pekanbaru Dipepet 3 Mobil dan 1 Motor

"Korban tidak membuat laporan polisi. Artinya, tidak ada laporan. Kita tidak bisa melakukan upaya penegakkan hukum untuk menahan kedua pelaku," kata Indra saat diwawancarai wartawan di Mapolda Riau, Pekanbaru, Selasa (23/4/2024).

Dijelaskannya, meskipun masuk unsur pidana, tanpa adanya laporan dari korban, pihak kepolisian tidak dapat melakukan penegakan hukum terhadap kedua pelaku.

Namun, pihak kepolisian akan melakukan pembinaan terhadap kedua debt collector tersebut.

"Kalau dilihat, sebenarnya unsur pidananya masuk. Tapi, karena ini delik aduan dan korban tidak membuat laporan. Jadi, keduanya kita lepaskan dengan diberi pembinaan. Pembinaan diberikan agar untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," kata Indra.

Cari penunggak secara acak

Indra mengatakan, dari pemeriksaan, kedua debt collector tersebut secara acak mencari mobil yang memiliki tunggakan.

Kebetulan, IA dan PR saat itu mendapati mobil korban yang melaju di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, ternyata menunggak.

Keduanya kemudian mengejar mobil tersebut dengan satu mobil dan satu sepeda motor.

"Mereka ini mencari mobil tunggakan dengan cara random. Jadi kebetulan saat itu mereka melihat kendaraan korban ini sedang berjalan di Jalan Yos Sudarso, Rumbai, dan melakukan upaya pemberhentian," kata Indra.

"Bukan tiga mobil, tapi cuma satu mobil dan satu motor," kata Indra menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video yang memperlihatkan pengendara mobil diadang oleh tiga mobil dan satu sepeda motor secara bergantian di depan Stadion Kaharuddin Nasution, Jalan Yos Sudarso Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Video tersebut dibagikan akun Instagram @Viralpekanbaru.

Dalam caption video, disebutkan pengendara mobil berangkat dari Provinsi Jambi menuju Medan, Sumatera Utara.

Namun, tiba-tiba pengendara sepeda motor berteriak bahwa mobil pengendara tersebut kempes. Namun, hal itu tidak dihiraukan.

Tiba-tiba datang tiga mobil mengadang pengendara secara bergantian. Pengendara tersebut berhasil lolos usai tancap gas.

Belakangan diketahui bahwa para pengadang merupakan debt collector.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com