Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Pembunuhan Wanita di Sukoharjo, Tewas dengan Kondisi Leher Terikat Sabuk Bela Diri

Kompas.com - 17/04/2024, 06:57 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial SER (22) ditemukan tewas dalam keadaan tertutup plastik di Jalan Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2024).

Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (10/4/2024) bertepatan dengan malam takbiran hari Raya Idul Fitri.

Keluarga menemukan kejanggalan lain dari kematian SER.

Saat ditemukan tewas, ada jeratan sabuk salah satu perguruan bela diri pada leher korban.

Salah satu tetangga korban, Edy Suyanto (33) mengatakan, saat mendatangi lokasi kejadian, korban ditemukan dengan kondisi duduk dan leher terikat sabuk perguruan bela diri.

Baca juga: Mayat Wanita Misterius di Sukoharjo, Kondisi Busuk dan Wajah Tertutup Plastik Hitam

"Saya bersama adik ayah korban mengecek ke lokasi kejadian dan melihat jenazah itu merupakan warga kami. Saat ditemukan, leher terikat pada leher dengan sabuk bela diri," katanya.

Paman korban, Purnomo (34) mengatakan, saat mendengar kabar penemuan mayat perempuan, ia mendatangi TKP dan mengecek mayat tersebut.

Dia yakin korban ialah keponakan karena pakaian yang dikenakannya sama seperti saat SER hilang.

"Saya lihat ke lokasi kejadian dan melihat pakaian yang dikenakan sama seperti pakaian kerja keponakannya saya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kejanggalan hilangnya SER bermula saat korban pamit bekerja di sebuah toko busana.

"Perginya malam takbiran, malam Rabu, jadi lebaran tidak pulang. Paginya ditanya kakaknya melalui WA ditanya pergi kemana, tapi tidak ada jawaban," jelas Sukirdi.

Setelah tiga hari tak ada kabar, keluarga menerima pesan pesan WhatsApp dari korban pada Jumat (12/4/2024).

Baca juga: Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Namun, keluarga merasa curiga dengan pesan tersebut. Korban mengirim pesan dengan bahasa jawa kromo. Padahal tak biasanya korban melakukan hal tersebut.

"Setelah tiga hari dijawab dengan bahasa kromo. Padahal dia sama ibu, bapak, kakaknya, biasa (bahasa jawa) ngoko tidak bahasan kromo, 'Nggih Sekedap Niki Ajeng Mantuk'," bebernya.

Keluarga korban pun membuat laporan ke Polsek Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.

Terpisah, AKBP Jerrold Kumontoy mengatakan, pihaknya menunggu hasil investigasi dari Polres Sukoharjo, sebab penemuan jenazah bukan berada di wilayah hukumnya.

"Sementara ini, karena TKP di Sukoharjo, kami menunggu hasil investigasi dari sana," jelasnya, Senin (15/4/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Keluarga Sebut Leher Serlina Terikat Sabuk Perguruan Bela Diri saat Ditemukan Tewas di Polokarto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas Saat 'Camping' di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas Saat "Camping" di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com