Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Kompas.com - 16/04/2024, 15:06 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto mengapresiasi semua pihak yang telah berusaha membantu menurunkan stunting di Riau.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah berhasil menurunkan angka stunting dari 17 persen menjadi 13,6 persen. Capaian ini, sudah di atas target yang ditentukan oleh pemerintah pusat, yakni 14 persen.

"Alhamdulillah, untuk pencapaian stunting, saya mengucapkan terima kasih kepada kita semua, sebab kita telah berhasil menurunkan angka stunting dari 17 persen menjadi 13,6 persen," ujar Hariyanto melalui siaran persnya, Selasa (16/4/2024).

Tak ingin sampai disitu, Hariyanto berharap semua pihak bisa terus berupaya dengan maksimal agar penurunan stunting bisa mencapai angka maksimal pada 2025.

Baca juga: Tinjau Dua Pasar di Pekanbaru, Pj Gubernur Riau: Harga Bahan Pokok Masih Stabil

"Ini perlu kita tingkatkan lagi dan semoga menjadi satu digit untuk stunting pada 2025," ujarnya.

Saat menghadiri Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Riau beberapa waktu lalu, Hariyanto mengatakan bahwa isu yang menjadi penghambat menyiapkan Indonesia Emas 2045 adalah stunting.

Menurutnya, stunting dapat menyebabkan penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga dapat menurunkan daya saing masyarakat.

"Isu stunting jadi hambatan dalam menyiapkan Indonesia Emas 2045. Stunting menyebabkan rendahnya kapasitas intelektual dan menurunkan daya saing masyarakat Indonesia pada masa depan," ucapnya.

Baca juga: Serahkan Zakat ke Baznas Riau, Pj Hariyanto Harap Bisa Dorong Masyarakat Membayar Zakat

Hariyanto menegaskan, dalam percepatan penurunan stunting, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, serta lembaga terkait harus bekerja sama dalam mengambil perannya masing-masing.

Selain itu, Hariyanto mengatakan, data sasaran menjadi sangat penting karena dapat dijadikan sebagai acuan dalam membuat perencanaan penurunan stunting dan siapa saja yang membutuhkan bantuan.

"Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sangat diperlukan karena informasi mengenai ibu hamil serta anak dengan stunting bisa didapatkan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com