Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Kompas.com - 16/04/2024, 14:53 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengaku belum mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Solo dari PDI-P pada Pilkada Serentak 2024.

Rencananya, dalam dua hari ke depan dirinya baru akan mengambil formulir sekaligus mendaftar sebagai calon wali kota.

"Untuk daftar (calon wali kota) saya kan belum. Mungkin dua hari ke depan (daftar)," kata Teguh di Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Teguh menyampaikan, alasan dirinya belum mengambil formulir pendaftaran karena waktunya masih panjang.

"Waktunya kan panjang. Ini kegiatan lebaran kita tidak ke mana-mana. Artinya kita hanya keliling Kota Solo saja untuk menjaga Solo tetap kondusif sampai benar-benar para pemudik kembali ke tempatnya masing-masing," ungkap dia.

Mengenai namanya yang muncul di survei Pilkada Solo, kata Teguh, PDI-P tetap melihat figur dari internal.

Figur di internal tersebut disaring untuk kemudian didukung maju dalam Pilkada Serentak 2024.

"Baru yang eksternal juga tersaring mana yang wali kota mana yang wakil wali kota. Nanti kalau ambil formulir saya kontak (kabari)," terang Teguh.

Baca juga: FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati, Apa Itu?


Bentuk komitmen Teguh

Sekretaris DPC PDI-P sekaligus Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/11/2023).KOMPAS.com/Labib Zamani Sekretaris DPC PDI-P sekaligus Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/11/2023).

Meski Pemilu 2024 mendapat 20 kursi DPRD, terangnya PDI-P Solo berpotensi bisa mengusung calon sendiri di Pilkada serentak.

Kendati demikian, pihaknya tetap menunggu keputusan DPP.

"Nanti kita lihat keputusan DPP seperti apa. Kita sebagai petugas partai yang hidup dan lahir dari partai, maka taat kepada keputusan partai. Saya kira itu menjadi pedoman kami dalam Pilkada ini untuk keberlanjutan pembangunan di Kota Solo ini. Apa pun keputusan DPP atau keputusan hasil MK menjadi pijakan partai," jelas Teguh.

Mengenai namanya yang disebutkan masih dikenal kuat di kalangan akar rumput, Teguh menilai karena bagian komitmen.

Baca juga: Bursa Cawalkot Solo 2024: Terpopuler Kaesang Pangarep dan Elektabilitas Tertinggi Teguh Prakosa

 

Menurut dia, komitmen tidak hanya ditunjukkan ke parpol. Tetapi juga kepada masyarakat.

Sebagai kepala daerah dirinya harus bisa membagi waktu kepada partai maupun kepada masyarakat.

"Karena komitmen saja. Saya kira orang komitmen tidak hanya pada partai, tapi pada masyarakat sebagai wakil kepala daerah. Jadi memang harus membagi mana posisinya sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah, mana posisinya sebagai partai," kata Teguh.

Baca juga: Ramai soal Pernyataan Hasto, Gibran: Bulan Puasa Berpikiran Positif Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com