Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

Kompas.com - 16/04/2024, 14:31 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

JAMBI, KOMPAS.com  - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi siap memberikan sanksi kepada mahasiswa yang menjadi tersangka pembunuhan sopir taksi daring.

Wakil Dekan III Fakultas Adab UIN STS Jambi Muhammad Fadhil memberikan keterangan tertulis di Jambi, Selasa (16/4/2024).

Dia mengatakan, UIN STS Jambi saat ini sedang mengecek kebenaran, dan mengumpulkan semua fakta serta dokumen yang diperlukan.

Khususnya, terkait informasi yang menyebut bahwa salah satu terduga pelaku juga berstatus sebagai mahasiswa UIN STS Jambi.

Fadhil menyebutkan, jika benar yang bersangkutan adalah mahasiswa UIN STS Jambi, tentunya ini adalah aksi oknum perseorangan yang dilakukan di luar jam kuliah dan dalam kapasitas bukan sebagai mahasiswa.

"Pimpinan UIN STS Jambi memastikan tidak akan menolerir hal itu dan tidak akan tinggal diam serta siap menindaklanjuti hal ini."

"Jika oknum mahasiswa tersebut berstatus sebagai mahasiswa UIN STS Jambi, maka pihak perguruan tinggi akan mengambil langkah tegas dan konkret sesuai aturan yang ada."

"Kepastian sanksi akan dilakukan setelah pertemuan dan sidang etik untuk membahas hal ini."

"Apabila memang terbukti, sanksi yang bisa dijatuhkan untuk kasus seperti ini bisa sampai sanksi terberat yaitu pemberhentian dari UIN STS Jambi," kata Fadhil.

Respons UIN STS Jambi ini muncul menyusul adanya pemberitaan kasus pembunuhan yang sedang ditangani oleh Polda Jambi, di mana diduga ada keterlibatan mahasiswa UIN Jambi pada Selasa (9/4/2024).

Fadhil menegaskan, UIN Jambimendukung dan mengapresiasi langkah pihak kepolisian yang begitu sigap dalam upaya penyelesaian kasus itu.

UIN Jambi memastikan akan menghormati serta menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang sedang dilakukan pihak kepolisian.

Sebelumnya diberitakan seorang sopir taksi daring di Jambi dibunuh oleh dua orang pemuda berinisial AS dan AT.

Usai dibunuh, mayat sopir taksi ini dibuang di kawasan Ness, Batanghari, dan baru ditemukan pada Minggu (14/4/2024).

Saat ini kedua pelaku sudah ditahan di Polda Jambi termasuk barang bukti.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com