Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Kompas.com - 16/04/2024, 12:39 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menerapkan rekayasa lalu lintas di delapan titik selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Delapan titik tersebut di antaranya Simpang Selogiri, Simpang Nglampisan, Simpang Giriwono, Simpang Metro, Simpang Ponten, Simpang Gudang Seng, Simpang Pokoh, dan Simpang Baturetno.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengungkapkan, melalui rekayasa lalu lintas ini, mobilitas kendaraan yang datang maupun meninggalkan Kabupaten Wonogiri tidak mengalami kemacetan. Menurutnya, kemacetan kerap terjadi saat Lebaran terutama di perempatan lampu lalu lintas.

“Untuk itu, seluruh perempatan lampu merah yang berpotensi terjadi kemacetan dilakukan rekayasa sehingga kendaraan dipastikan tidak berhenti. Dengan demikian, kendaraan yang datang dan meninggalkan Kabupaten Wonogiri terus melaju ke daerah tujuan masing-masing,” ungkap Joko atau yang kerap disapa Jekek melalui siaran persnya, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Bupati Wonogiri Paparkan Capaian Prestasi dan Keberhasilan Pembangunan Tahun 2023

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo bersama Forkopimda mengecek salah satu pos pengamanan Lebaran 2024 di ruas Jalan Wonogiri-Solo, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2024).DOK. Humas Pemkab Wonogiri Bupati Wonogiri, Joko Sutopo bersama Forkopimda mengecek salah satu pos pengamanan Lebaran 2024 di ruas Jalan Wonogiri-Solo, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2024).

Jekek juga mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dinas Perhubungan (Dishub), dan relawan yang turut berkontribusi dalam kelancaran arus mudik dan balik di Kabupaten Wonogiri.

“Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polri, TNI, Dishub, dan relawan yang sudah bertugas membantu Pemkab Wonogiri sehingga arus mudik dan arus balik di Kabupaten Wonogiri berjalan lancar dan aman,” tuturnya.

Di samping rekayasa lalu lintas, kata Jekek, Pemkab Wonogiri juga menyiapkan beberapa sarana pendukung, seperti ambulans, posko pantau, serta petugas kesehatan. Hal ini bertujuan agar pemudik yang kelelahan ataupun sakit dapat segera mendapat pertolongan medis.

Jekek menyampaikan, mudik Lebaran merupakan salah satu rutinitas yang dilakukan oleh warga Kabupaten Wonogiri. Oleh karena itu, Pemkab Wonogiri berupaya agar pelaksanaan arus mudik maupun balik Lebaran dapat berjalan aman, lancar, dan nyaman.

Baca juga: 6 Wisata Wonogiri untuk Keluarga Saat Liburan Lebaran

“Wonogiri memiliki prosesi khusus terkait Lebaran karena berdasarkan data, lebih dari 30 persen masyarakat kami mudik. Untuk itu, kami selalu melakukan persiapan dengan melakukan penyekatan dan pengamanan di berbagai titik agar perayaan lebaran berjalan lancar dan aman,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kabupaten Wonogiri Waluyo menyatakan, para pemudik memberikan respons positif terhadap upaya rekayasa lalu lintas selama mudik Lebaran 2024. Pasalnya, selama masa mudik dan balik, arus lalu lintas di Kabupaten Wonogiri cenderung lancar.

“Justru respons positif dari masyarakat. Alhamdulillah semua titik simpul lancar semua. Jadi tidak ada kemacetan walaupun padat semua tetap bisa bergerak lancar,” kata Waluyo.

Waluyo mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan petugas, titik pergerakan kendaraan di seluruh wilayah berjalan lancar. Kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut terbukti membantu pemudik untuk masuk ataupun keluar wilayah Kabupaten Wonogiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com