KOMPAS.com - Dua bocah perempuan mendatangi Aipda Fuad dan Bripka Noviandi di Pos Gatur Pam Ops Ketupat Lodaya tahun 2024 di Badami, Karawang Barat.
Mereka mengadukan kondisi ibunya yang menahan sakit di sebuah gubuk tak jauh dari jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Selain itu, Seorang turis asing asal Perancis menjadi korban perampokan di tempat wisata Air Terjun Sipiso-piso, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (12/4/2024).
Pelaku adalah warga sekitar bernama Pian (22) berhasil ditangkap tim gabungan Polres Tanah Karo dan Polda Sumut.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Minggu (14/4/2024).
Baca juga: Cerita Polisi Tolong Pemudik Menggigil di Dalam Gubuk
Dua bocah melaporkan ibunya yang tengah sakit kepada dua polisi Aipda Fuad dan Bripka Noviandi yang tengah fokus mengamati arus kendaraan, Kamis (11/4/2024).
Eni Yulianti (43) ternyata tengah menahan saakit di sebuah gubuk yang tak jauh dari jalan tol.
"Jadi tiba-tiba ada dua anak perempuan yang melaporkan kepada petugas jika tengah sakit," kata Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi, Sabtu (13/4/2024).
Ketiganya, kata Kusmayadi, adalah pemudik dari Tanggerang yang akan menuju Magelang, Jawa Tengah.
Namun di tengah perjalanan, Eni merasa mual, pusing, dan lemas, lalu meminta turun dari bus Harapan Jaya yang ditumpanginya, di gerbang tol Karawang Barat.
"Ibunya sakit dan meminta turun di gerbang tol Karawang Barat," kata Kusmayadi.
Baca juga: Wisatawan Perancis Dirampok di Sipiso-piso, Korban Dibuang ke Sungai
Turis bernama Zoe dirampok saat menuju air terjun Sipiso-piso, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (6/4/2024).
"Bahwa ini merupakan kasus atensi yang mana korbannya adalah salah seorang warga negara Perancis, dalam hal ini turis yang berkunjung ke daerah Kabupaten Karo, tepatnya di Air Terjun Sipiso-piso dan menjadi korban tindak pidana curas di lokasi," kata Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, saat konferensi pers di Mapolres Tanah Karo, Sabtu (13/4/2024).
Saat kejadian, anak korban sudah berjalan mendahuili korban yang tertinggal di belakang.
Tiba-tiba ia menerima pesan WhatsApp dari ibunya yang menyebut dirinya diserang oleh warga lokal.