Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Cerita Polisi Tolong Pemudik Sakit di Gubuk | Wisatawan Perancis Jadi Korban Perampokan

Kompas.com - 15/04/2024, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Dua bocah perempuan mendatangi Aipda Fuad dan Bripka Noviandi di Pos Gatur Pam Ops Ketupat Lodaya tahun 2024 di Badami, Karawang Barat.

Mereka mengadukan kondisi ibunya yang menahan sakit di sebuah gubuk tak jauh dari jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Selain itu, Seorang turis asing asal Perancis menjadi korban perampokan di tempat wisata Air Terjun Sipiso-piso, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (12/4/2024).

Pelaku adalah warga sekitar bernama Pian (22) berhasil ditangkap tim gabungan Polres Tanah Karo dan Polda Sumut.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Minggu (14/4/2024).

1. Pemudik menggigil di gubuk

Baca juga: Cerita Polisi Tolong Pemudik Menggigil di Dalam Gubuk

Dua bocah melaporkan ibunya yang tengah sakit kepada dua polisi Aipda Fuad dan Bripka Noviandi yang tengah fokus mengamati arus kendaraan, Kamis (11/4/2024).

Eni Yulianti (43) ternyata tengah menahan saakit di sebuah gubuk yang tak jauh dari jalan tol.

"Jadi tiba-tiba ada dua anak perempuan yang melaporkan kepada petugas jika tengah sakit," kata Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi, Sabtu (13/4/2024).

Ketiganya, kata Kusmayadi, adalah pemudik dari Tanggerang yang akan menuju Magelang, Jawa Tengah.

Namun di tengah perjalanan, Eni merasa mual, pusing, dan lemas, lalu meminta turun dari bus Harapan Jaya yang ditumpanginya, di gerbang tol Karawang Barat.

"Ibunya sakit dan meminta turun di gerbang tol Karawang Barat," kata Kusmayadi.

Wisatawan mancanegara yang sempat hilang di objek wisata air terjun Sipiso-Piso, Kabupaten Karo, Sabtu (6/4/2024), berhasil dievakuasi tim gabungan pada Minggu (7/4/2024). 
TRIBUN MEDAN Wisatawan mancanegara yang sempat hilang di objek wisata air terjun Sipiso-Piso, Kabupaten Karo, Sabtu (6/4/2024), berhasil dievakuasi tim gabungan pada Minggu (7/4/2024).

2. Wisatawan dirampok di Karo Sumut

Baca juga: Wisatawan Perancis Dirampok di Sipiso-piso, Korban Dibuang ke Sungai

Turis bernama Zoe dirampok saat menuju air terjun Sipiso-piso, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (6/4/2024).

"Bahwa ini merupakan kasus atensi yang mana korbannya adalah salah seorang warga negara Perancis, dalam hal ini turis yang berkunjung ke daerah Kabupaten Karo, tepatnya di Air Terjun Sipiso-piso dan menjadi korban tindak pidana curas di lokasi," kata Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, saat konferensi pers di Mapolres Tanah Karo, Sabtu (13/4/2024).

Saat kejadian, anak korban sudah berjalan mendahuili korban yang tertinggal di belakang.

Tiba-tiba ia menerima pesan WhatsApp dari ibunya yang menyebut dirinya diserang oleh warga lokal.

Korban ditemukan dengan kondisi terluka di lembah air terjun.

Polisi melakukan penyidikan hingga akhirnya menangkap pelaku pada Jumat (12/4/2024).

Saat ini P sudah ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat Pasal 365 ayat (2) ke 4e KUHPidana dengan ancaman hukum paling lama 12 tahun penjara.

Aturan tarif parkir Masjid Al Jabbar Bandungdoc. Dishub kota Bandung Aturan tarif parkir Masjid Al Jabbar Bandung

3. Harga parkir tinggi di Masjid Al Jabbar

Baca juga: Viral Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin: Momentum Berantas Pungli

Viral cuitan akun @petanirumah di media sosial X yang mendapatkan pengalaman tidak mengenakkan saat berkunjung ke Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat.

Pemilik akun tersebut mengeluhkan mahalnya tarif biaya parkir di Masjid Al Jabbar.

Dia harus merogoh kocek total Rp 25.000 untuk biaya parkir yang dibayarkannya sebanyak tiga kali.

Selain kena pungli parkir, pengunjung itu juga terpaksa harus membeli kantung plastik seharga Rp 5.000 di area pelataran untuk menitipkan sepatu.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berjanji akan segera menertibkan praktik pungli yang terjadi di Masjid Al Jabbar.

"Kami segera tindaklanjuti. Kami bahas dengan berbagai pihak di lapangan, serta akan langsung kami tertibkan," ujar Sekda Provinsi Jabar, Herman Suryatman, dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (14/3/2024).

Kepadatan kendaraan terjadi di jalur Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai dari wilayah Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (14/4/2024) siang.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Kepadatan kendaraan terjadi di jalur Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai dari wilayah Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (14/4/2024) siang.

4. Macet Parah di Jalur Gentong Tasikmalaya

Baca juga: Antrean Kendaraan Arus Balik Terjadi di Gentong Tasikmalaya, Jalur Alternatif Singaparna Difungsikan

Jalur Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, macet parah, Sabtu (13/4/2024) malam.

Sabrina, salah satu pemudik yang hendak pulang dari Cilacap menuju Jakarta, mengatakan, dirinya sudah terjebak macet selama 2,5 jam.

"2,5 jam enggak gerak, dari jam 20.00 WIB," kata Sabrina saat dihubungi Kompas.com, Sabtu malam.

Sabrina menjelaskan, saat sampai di Jalan Cisinga ke arah persimpangan Jalan Pasar Ciawi, memang sudah terasa kepadatan kendaraan roda empat.

Dia dan suami yang menaiki mobil, kemudian mencoba mengambil jalur ke arah Gentong.

Namun, polisi meminta agar Sabrina mengambil jalur arah Garut karena jalur Gentong sangat padat.

Polisi saat berada di lokasi penemuan mayat di Jalan Kandea Makassar, Minggu (14/4/2024)Kompas.com/Darsil Yahya M Polisi saat berada di lokasi penemuan mayat di Jalan Kandea Makassar, Minggu (14/4/2024)

5. Temuan kerangka di Makassar

Baca juga: 6 Tahun Sembunyikan Pembunuhan Istri, Suami Berkilah Korban Kabur dengan Pria Lain

Kerangka manusia ditemukan di sebuah rumah di Jalan Kandea, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (14/4/2024) pagi.

Korban diketahui berinisial JU alias U (35). JU merupakan istri H (43). H diduga membunuh istrinya pada 2018 lalu.

Seorang warga, Bahrun (40), mengatakan, jasad korban ditemukan di belakang rumah H.

"Dia (korban) dikubur di halaman belakangnya," ujarnya.

Menurut Bahrun, H dan dua anaknya tak lagi tinggal di rumah berlantai dua itu. Rumah tersebut lantas dikontrakkan.

"Ini sudah dua kali dikontrakkan, yang terakhir 2 tahun lebih tinggal. Ini terakhir kosong sekitar 4 bulan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com