KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Semau mengungkap motif pembacokan terhadap Wempi Tallo (31), tukang ojek asal Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Kepolisian Sektor Semau Inspektur Polisi Satu (Iptu) Victor Arianto Nenotek mengatakan, motif pembacokan itu karena adanya hubungan asmara antara korban dan pacar pelaku.
"Jadi motif pembacokan itu adanya cinta segitiga," kata Victor, kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024).
Baca juga: Tukang Ojek di Kupang Dibacok, Terluka Parah di Wajah
Korban. lanjut Victor, menjalin hubungan asmara dengan EL, seorang karyawati perusahaan rumput laut.
Rupanya, kata Victor, EL juga berpacaran dengan pelaku Ferri Helle (32), warga Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang.
Karena kesal pacarnya berhubungan dengan pria lain, Ferri lalu menanyakan kepada korban. Keduanya pun terlibat pertengkaran.
Pertengkaran itu disaksikan sejumlah karyawan pabrik rumput laut, termasuk EL.
Puncaknya, Ferri yang sangat kesal, lalu mengambil sebilah parang. Dia membacok korban di bagian dahi. Korban terluka parah dan dirawat di rumah sakit terdekat.
Korban lalu mendatangi Markas Polsek Sulamu dan melaporkan kejadian itu.
Saat ini, kata Viktor, pelaku telah ditangkap dan ditahan di Markas Polres Kupang, untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca juga: Pembunuhan Berlatar Cinta Segitiga, Devara dkk Sempat Bawa Mayat Indriana ke Cirebon
Sebelumnya diberitakan, Wempi Tallo (31), tukang ojek asal Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, harus menjalani perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Hal itu karena dirinya dibacok menggunakan sebilah parang oleh Ferri Helle (32), warga Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang.
"Kasus penganiayaan dalam pembacokan ini terjadi pada Sabtu (6/4/2024). Pelaku kita tangkap tadi pagi pukul 08.00 Wita," kata Kepala Kepolisian Sektor Semau Inspektur Polisi Satu (Iptu) Victor Arianto Nenotek, melalui sambungan telepon, Senin (8/4/2024) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.