Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Ojek di Kupang Dibacok di Dahi karena Terlihat Cinta Segitiga

Kompas.com - 09/04/2024, 17:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Semau mengungkap motif pembacokan terhadap Wempi Tallo (31), tukang ojek asal Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Kepolisian Sektor Semau Inspektur Polisi Satu (Iptu) Victor Arianto Nenotek mengatakan, motif pembacokan itu karena adanya hubungan asmara antara korban dan pacar pelaku.

"Jadi motif pembacokan itu adanya cinta segitiga," kata Victor, kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Tukang Ojek di Kupang Dibacok, Terluka Parah di Wajah

Korban. lanjut Victor, menjalin hubungan asmara dengan EL, seorang karyawati perusahaan rumput laut.

Rupanya, kata Victor, EL juga berpacaran dengan pelaku Ferri Helle (32), warga Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang.

Karena kesal pacarnya berhubungan dengan pria lain, Ferri lalu menanyakan kepada korban. Keduanya pun terlibat pertengkaran.

Pertengkaran itu disaksikan sejumlah karyawan pabrik rumput laut, termasuk EL.

Puncaknya, Ferri yang sangat kesal, lalu mengambil sebilah parang. Dia membacok korban di bagian dahi. Korban terluka parah dan dirawat di rumah sakit terdekat.

Korban lalu mendatangi Markas Polsek Sulamu dan melaporkan kejadian itu.

Saat ini, kata Viktor, pelaku telah ditangkap dan ditahan di Markas Polres Kupang, untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Pembunuhan Berlatar Cinta Segitiga, Devara dkk Sempat Bawa Mayat Indriana ke Cirebon

Sebelumnya diberitakan, Wempi Tallo (31), tukang ojek asal Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, harus menjalani perawatan medis di rumah sakit terdekat.

Hal itu karena dirinya dibacok menggunakan sebilah parang oleh Ferri Helle (32), warga Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang.

"Kasus penganiayaan dalam pembacokan ini terjadi pada Sabtu (6/4/2024). Pelaku kita tangkap tadi pagi pukul 08.00 Wita," kata Kepala Kepolisian Sektor Semau Inspektur Polisi Satu (Iptu) Victor Arianto Nenotek, melalui sambungan telepon, Senin (8/4/2024) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com