Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Korban Kecelakaan Maut Km 58 Tol Cikampek Hangus, Luka Bakarnya 90-100 Persen

Kompas.com - 09/04/2024, 16:47 WIB
Farida Farhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkap korban tewas kecelakaan maut di Kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek menderita luka bakar 90 hingga 100 persen.

Tim DVI Polda Jawa Barat berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban kecelakaan maut yang seluruhnya penumpang kobil Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT.

Korban yakni Nazwa Ghefira, perempuan berusia 22 tahun, warga Bogor.

"Kondisi jenazah luka bakar 90 sampai 100 persen, kondisinya hangus," kata DVI Commander Polda Jabar atau Kabiddokkes Polda Jabar Kombes Pol dr Nariyana, saat memberikan keterangan pers di RSUD Karawang, pada Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Halimah Cemas Keluarganya Diduga Korban Tewas Kecelakan Maut Km 58 Jalan Tol Japek

Nariyana mengatakan, ada satu hingga dua jenazah korban tewas yang wajahnya masih bisa dikenali.

Namun, ada benturan atau trauma yang menyebabkan bentuk wajahnya berubah.

Meski begitu, kata Nariyana, pihaknya melakukan identifikasi secara optimal. Mulai dari ujung rambut, sisa jenazah, hingga properti yang menempel.

Seperti kartu tanda penduduk (KTP), ikat pinggang, kalung hingga bekas seragam.

Dari 14 kantong jenazah yang diperoleh tim DVI, dua di antaranya berizih barang-barang korban yang terlempar dari mobil dan diamankan dari tempat kejadian perkara (TKP) oleh petugas penyelamatan.

Karena itu, ia berharap keluarga yang melapor diharapkan keluarga dekat atau keluarga kandung untuk diambil sampel DNA.

"Kita akan ambil mulsa yang ada di bagian mulut belakang, dengan kapas. Itu tidak menyakitkan, alhamdulilah keluarga secara sadar dan mau kita lakukan," kata Nariyana.

Adapun jika keluarga sudah tua, di Kuningan misalnya, sampel diambil oleh tim dokkes di Kuningan. Sampel tersebut kemudian langsung dikirim ke Laboratorium Pusdokkes Polri.

"Kemudian untuk daripada jenazah kita ambil sampel DNA juga dari berbagai organ, tulang, gigi, jari. Kita ambil dari keduabelasnya," kata dia.

Baca juga: Dua Warga Depok Diduga Jadi Korban Tewas Kecelakaan Km 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Nariyana mengatakan, data DNA jenazah korban tewas sudah dikirim ke Laboratorium Pusdokkea Polri dan langsung diperiksa.

"Itu atensi Bapak Kapolri. Biasanya dalam waktu biasa 7 hari, dalam waktu cepat 3 hari keluar hasil. Harapan kita, data DNA akan matching," kata Nariyana.

Diberitakan sebelumnya, 12 orang tewas akibat kecelakaan di Km 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024).

Seluruhnya merupakan penumpang mobil Gran Max B 1635 BKT. Ada tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com