CILEGON, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran dari Kota Cilegon, Banten, menyiramkan air ke tenda-tenda antrean pemudik motor di Pelabuhan Ciwandan.
Upaya itu dilakukan untuk mengurangi hawa panas dan debu di siang hari yang dikeluhkan para pemudik yang menunggu untuk masuk ke dalam kapal.
Sejumlah kipas blower sudah dipasang pengelola di dalam tenda tunggu. Namun, panasnya cuaca tak semua merasakan sejuknya kipas.
"Panas Pak, panas woi," teriak sejumlah pemudik bersepeda motor, Minggu (7/8/2024).
Baca juga: Sejumlah Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan Pingsan Saat Antre Panjang
Tak hanya teriakan, pemudik pun sempat membunyikan klakson kendaraannya secara serentak dan beramai-ramai.
Pengelola Pelabuhan Ciwandan merespons dengan menerjunkan 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar).
Baca juga: Pelabuhan Ciwandan Jadi Lautan Pemudik Motor, Ada yang Antre 6 Jam Belum Naik Kapal
Seluruh area tunggu pemudik pun disiram dengan air agar pemudik tidak kepanasan menunggu giliran diseberangkan.
Salah satu pemudik sepeda motor, Juaned (36), sangat merasakan terik matahari yang panas di saat menunggu antrean.
Apalagi, pemudik asal Tangerang tujuan Lampung belum tidur sehingga merasakan pusing saat dijemur.
"Panas, sudah enam jam antre nunggu masuk ke kapal, ditambah berangkat dari Tangerang subuh tadi, belum tidur juga," kata Juaned.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak pada Minggu (7/4/2024) kemarin mengatakan akan mengevaluasi keluhan pemudik tersebut agar arus mudik ke depan ada perbaikan.
"Nanti kita jadikan catatan deh tahun depan, mungkin dikasih pendingin nanti ya," kata Muhadjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.