Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak, Antrean Kendaraan Mengular 6,5 Km sampai Tol

Kompas.com - 06/04/2024, 07:21 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

CILEGON, KOMPAS.com - Memasuki H-4 Lebaran 2024, pemudik memadati Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Antrean kendaraan mencapai 6,5 kilometer hingga ke dalam jalan Tol Tangerang-Merak.

Pantauan Kompas.com, Sabtu (6/4/2024) pukul 03.30 WIB, kendaraan dari arah Gerbang Tol Merak menuju Pelabuhan Merak dilakukan penyekatan di flyover Merak.

Jalan Cikuasa Atas dijadikan bufferzone sehingga kendaraan mengular hingga Gerbang Tol Merak. Bahkan, antrean kendaraan terjadi hingga masuk ke dalam ruas tol Tangerang Merak.

Baca juga: Puncak Arus Mudik, 3.000 Pemudik Turun di Pelabuhan Murhum Baubau

Salah satu pemudik, Rangga, mengaku sudah terjebak tiga jam dari dalam tol hingga Cikuasa Atas.

"Sudah tiga jam belum sampai area Pelabuhan. Bisa-bisa masuk pelabuhan pagi," kata Rangga pemudik tujuan Lampung.

Kepala Induk PJR Serang Kompol Wiratno mengatakan, antrean saat ini di Gerbang Tol Merak sepanjang 700 meter.

Antrean terjadi karena jalan akses menuju pelabuhan atau setelah keluar tol dijadikan bufferzone.

Baca juga: Bukannya Tiba Lebih Cepat, Pemudik di Merak yang Naik Kapal Eksekutif Malah Antre 3 Jam

Sehingga, sejak pukul 00.40 WIB hingga pukul 03.30 WIB diberlakukan delaying system di rest area Km 43 dan Km 68 arah Merak.

"Tidak ada pengalihan, adanya delaying system, (kendaraan arah Merak) dimasukkan dulu ke rest area. Delaying system hanya dimasukkan ke rest area 68 dan 43 untuk mengurangi antrean di sana (Merak)," kata Wiratno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Wiratno menjelaskan, saat ini arus kendaraan mulai berangsur normal dan antrean pun berkurang.

"Di Gerbang Cikupa juga kan (terjadi antrean), sudah menyusut di Cikupa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com